TANGERANGNews.com-Pembebasan lahan untuk kereta api bandara memasuki tahap akhir. Masyarakat sekitar hanya tinggal menunggu melengkapi berkas dan menerima pembayaran.
Bahkan ada beberapa warga di Kelurahan Batu Jaya, Kota Tangerang yang sudah kebelet agar segera dibayarkan karena mereka ingin menggunakan uang gusuran tersebut untuk membuka usaha. Masyarakat Kelurahan Batu Jaya meminta pihak tim pembebasan segera melakukan pembayaran.
Camat Batuceper Mulyanto menjelaskan, rapat terakhir pihaknya dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Kementerian Pekerjaan Umum dan BPN sudah dilaksanakan beberapa minggu lalu.
“Dalam rapat tersebut dijelaskan kepada masyarakat perihal kejelasan pembayaran. Kalau sebelumnya banyak yang protes dari masyarakat yang terkena pembebasan, sekarang mereka tenang, karena sudah mendapat kepastian,” ujarnya.
Adapun sistem pembayaran akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku secara transfer rekening dengan menunjuk empat bank yang telah bekerja sama.
Menurutnya, masyarakat mengakui bahwa pembebasan lahan yang dilakukan untuk pembangunan lintasan Kereta Bandara mendapat keuntungan dari harga yang dibayarkan oleh pemerintah.
“Mereka malahan ada yang berencana untuk membuat usaha dengan uang yang akan dibayarkan nantinya. Mereke sudah ngebet,” ungkap Mulyanto.
Sampai saat ini pemberkasan pada pembebasan lahan tersebut sama sekali tidak ada. Paling banyak masalah didapati dari Internal keluarga yang menjadi ahli waris. “Ya persoalan bagi-bagi di internal keluarga saja paling,” katanya.
Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri saat ini sudah mulai tampak penyelesaian rel kereta yang membentang dari arah Pintu M1 hingga ke depan perkantoran Garuda Maintenance Facility.
Rencananya, pengerjaan proyek kereta bandara ini akan rampung pada Mei 2017 mendatang. Kehadiran kereta bandara diharapkan mempermudah mobilitas penumpang dan pengguna jasa untuk pergi dari maupun ke Bandara Soekarno-Hatta.