Connect With Us

Pria Jepang Nekat Selundupkan Kadal Borneo

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 16 Mei 2017 | 17:00

Pria warga asal Jepang diamankan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta , Kota Tangerang karena kedapatan menyelundupkan 253 ekor satwa yang dilindungi dari Indonesia menuju ke negara asalnya. (@tangerangnews 2017 / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Seorang pria warga asal Jepang diamankan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta , Kota Tangerang  karena kedapatan menyelundupkan 253 ekor satwa yang dilindungi dari Indonesia menuju Jepang.

Kabid Penindakan dan Pengawasan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta Ridwan Alaydrus mengatakan, modus penyelundupan yang dilakukan KN, yakni  menyembunyikan seluruh satwa asli Indonesia itu ke dalam beberapa bungkus kain dan plastik. Kemudian disimpan ke dalam dua koper besar yang dibawanya seorang diri.


“Upaya penyelundupan itu diketahui petugas Avsec dan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta saat tersangka transit di Bandara itu dari penerbangan Medan menuju Haneda, Jepang,” katanya, Selasa (16/5/2017).

Menurutnya, petugas mencurigai tampilan layar monitor X-ray. Lalu dilakukan pemeriksaan mendalam terhadap dua koper tersangka. Dan benar saja, ditemukan 253 ekor satwa dilindungi yang sebagian besar masuk kategori apendik satu dan dua.


“Sat tersebut seperti kadal borneo , kura-kura moncong babi dan ular jenis chondrophyton. Sedangkan satwa lainnya seperti kadal panana, biawak sedang, kadal duri mata merah, ular jenis blood phyton, dan kura kura bergerigi tidak termasuk satwa dilindungi,” jelas Ridwan.


Seluruh satwa tidak dilengkapi dokumen kesehatan dari Karantina Pertanian.  Sehingga masuk dalam impor ilegal. Rencananya, tersangka akan menangkarkan seluruh satwa di mana ini merupakan kali ketiga tersangka melakukan penyelundupan.


“Saat ini seluruh hewan berada di sarana penangkaran milik Balai Besar Karantina Pertanian untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut,” jelasnya.
Tersangka KN dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh penyidik dari PPNS. Dia terancam dijerat UU No 16/1992 tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara.

TANGSEL
Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Kamis, 21 November 2024 | 16:21

Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan (Tangsel) menilang puluhan unit truk tambang dan barang yang melanggar izin jam operasional di daerah tersebut, Kamis 22 November 2024.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

KOTA TANGERANG
BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

Jumat, 22 November 2024 | 12:05

BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan 10 ribu paket sembako kepada warga di lima kecamatan di Kota Tangerang. Penyerahan simbolis berlangsung di Sekolah Daarul Falah,l

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill