TANGERANGNEWS-Penyelundupan ketamine (bahan baku Narkotika) kembali dilakukan oleh jaringan Narkotika India ke Indonesia. Indonesia sepertinya Negara yang “basah” untuk peredaran Narkotika. Itu terbukti dengan maraknya upaya penyelundupan narkotika yang di gagalkan oleh Petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetapi tak menyurutkan para penyelundupan.
Kali ini penyelundupan dilakukan oleh Chetan Ashokal Rohra,25, Warga Negara India pada Senin (1/3) malam. Dalam penangkapannya, warga Negara India tersebut kedapatan membawa Ketamine seberat 2,5 kilogram atau senilai Rp2,5 miliar yang disimpan di dalam rice cooker.
"Kami menduga dia (pelaku) adalah bagian dari anggota jaringan Narkotika Internasional di India yang tertangkap sebelumnya," kata Baduri Wijayanta, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai, hari ini.
Sebab, lanjut dia, ketika pelaku di periksa mengaku kenal dengan dua orang Warga Negara India, Needjamudin Kamaludeen,35, dan Murli Banobal Nagdev,32, yang ditangkap secara terpisah pada Senin (22/2) lalu dan 2009 silam karena kedapatan membawa barang yang sama.
Bahkan di dalam pemeriksaanya itu, tambah Baduri, Chetan juga mengaku membawa barang terlarang itu ke Indonesia dengan imbalan 5.000 rupe atas suruhan orang yang sama yang berinisial S, seperti yang pernah disebutkan oleh Needjamudin Kamaludeen, dan Murli Banobal Nagdev.
"Sepertinya mereka ini satu jaringan Narkotika Internasional yang dikendalikan oleh S, warga Negara Pakistan yang tinggal di India," kata Baduri.
Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo menyatakan, penumpang pesawat Philipine Airline (PR 503) yang melakukan penerbangan Manila-Singapura-Indonesia itu ditangkap, karena aneh seorang lelaku membawa peralatan memasak.
Akibatnya, pemuda yang bekerja sebagai pedagang kain di Bombay, India itu di kejar dan ditangkap oleh petugas. Begitu dibuka untuk diperiksa, di dalam tas tenteng warna hitam milik Chetan terdapat rice cooker berwarna merah. (dira/rangga)