TANGERANGNEWS-Kepala Seksi Penindakan dan Penyelidikan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, dari Dirjen Bea dan Cukai pusat pihaknya telah mendapat bantuan anjing pelacak sebanyak delapan ekor dari sebelumnya hanya empat ekor.
Selain anjing K-9 itu, dirinya mengaku, juga telah meminta Ion scanner untuk memindai barang-barang mencurigakan."Sedangkan jumlah personil khusus di P2 (penindakan dan penyidikan) ditambah 50 orang, ini kita bagi di terminal, tetapi paling di fokuskan di kargo," jelasnya.
Tidak hanya itu, petugas Imgrasi Bandara Soekarno-Hatta pun telah melakukan
pengetatan keamanan untuk mencegah teroris masuk. Kepala Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta Lukman Hakim mengatakan, pengetatan keamanan itu dilakukan mulai dari memperhatikan pemilik foto pada paspor. Sebab, kata dia,ada juga yang membawa paspor tetapi bukan punya miliknya setelah diperhatikan foto pada paspornya.
Kedua adalah dengan memeriksakan paspor yang dibawa. Umumnya yang selama ini terjadi di Bandara itu, kerap terjadi pemalsuan paspor. "Ada yang paspornya asli tetapi palsu dan ada juga yang asli tetapi tanda tangan dan capnya dipalsukan," tegasnya.Sama halnya dengan itu, perizinan dari visa itu pun banyak yang palsu. "Pok oknya kita benar-benar standar pemeriksaan, hanya lebih ditingkatkan lagi," ujar Lukman.(dira)