TANGERANGNEWS.com-Jumlah penerbangan di bandara Soekarno-Hatta (Soetta) saat mudik dan libur lebaran 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan maskapai penerbangan mengganti pesawat berbadan kecil.
Dikatakan Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, penurunan jumlah penerbangan tambahan yang terhitung mulai H-8 hingga H+6 Lebaran tersebut tembus hingga diangka 14,6 persen dibanding periode sebelumnya.
"Menurunnya jumlah penerbangan ini karena maskapai mengganti operasi pesawat berbadan kecil (small body) ke pesawat berbadan sedang (narrow body) dan pesawat berbadan besar (wide body," ungkapnya saat ditemui di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (23/6/2018).
Kebijakan tersebut, lanjutnya, telah berlaku tiga tahun terakhir untuk mengendalikan pergerakan pesawat di bandara udara internasional tersebut. Karena bandara Soetta yang merupakan bandara Internasional sangatlah tidak cocok untuk mengoperasikan pesawat small body.
"Angkasa Pura II membuat kebijakan seperti itu. Kebijakan itu untuk mengoptimalkan pergerakan di bandara. Karena salah satu contoh keberhasilan bandara ditentukan dari operasinya penerbangan," jelasnya.
Sehingga, bandara Soetta pun hanya memanfaatkan 561 penerbangan tambahan atau ekstra flight disepanjang musim mudik dan libur Lebaran 2018. Jumlah tersebut menurun dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 657 ekstra flight.
"Bandara ditentukan dari kinerjanya, dengan pergerakan jenis pesawat yang tadi disebutkan sangat optimal bila semua alat produksi juga dalam kondisi maksimal," tegasnya.
Selain dapat meminimalisir biaya operasional maskapai. Awaluddin mengakui pergeseran jenis pesawat narrow body dan pesawat wide body juga dapat mengoptimalkan operasional bandara.
"Karena menurut kami sebuah bandara besar operasinya besar. Pesawat besar menurunkan mobilisasi karena kapasitas angkut maksimal," tukasnya.(MRI/HRU)