Connect With Us

5 Desember Royal Brunei Pindah Operasional ke Terminal 3

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 3 Desember 2018 | 10:49

Terminal 3 Internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (TangerangNews/2018 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Maskapai Royal Brunei melengkapi layanannya dengan memindahkan operasionalnya ke Terminal 3 Internasional, dari Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Rabu 5 Desember 2018. 

PT Angkasa Pura II (Persero) melalui manajemen Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengumumkan perpindahan tersebut. 

“Kami menyampaikan kepada para pengguna jasa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya penumpang maskapai Royal Brunei agar memperhatikan tiket yang telah dipesan. Sebab, Royal Brunei pindah beroperasi dari Terminal 2 ke Terminal 3 mulai Rabu 5 Desember 2018,” terang Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, Senin 5 Desember 2018.

Perpindahan tersebut akan disambut manajemen PT Angkasa Pura II (Persero).  Seperti diketahui, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini telah dilengkapi berbagai fasilitas. 

Peningkatan pelayanan terjadi karena secara terus menerus PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pembangunan infrastruktur dalam rangka peningkatan kapasitas penumpang dan pesawat. Pengguna jasa juga sudah merasakan pelayanan Terminal 3 yang didukung dengan berbagai fasilitas berteknologi canggih dan modern.  

Febri yakin Terminal 3 akan menjadi energi baru untuk tumbuh dan berkembangnya bisnis Royal Brunei. Sebab, peningkatan kualitas layanan bandara menjadi perhatian khusus PT Angkasa Pura II (Persero). Konsep ini akan semakin membuat wisatawan menjadi nyaman. 

“Terminal 3 kini telah berkelas dunia, konsep smart digital airport sudah menjadi kebutuhan utama. Konsep itu akan kita optimalkan,” ujar Febri. 

Tim pengembangan Bandara Changi dari Singapura.

Senior Manager Of Airside Operation and Aircraft Rercue & Fire Fight Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Indra Gunawan menambahkan, tim pengembangan Bandara Changi di Singapura bahkan sampai datang ke Terminal 3 untuk mengadopsi sejumlah fasilitas di apron. “Changi bahkan sampai mengadopsi beberapa sistem di Terminal 3, diantaranya adalah sistem Ground Support Services (GSS) yang telah diterapkan di airside (sisi udara) Terminal 3, Ground Power Unit (GPU), Pre Conditioning Air (PCA) dan Blue Water, Potable and Sewage,”ujar Indra. 

Terminal 3  juga telah tersedia mesin penanganan bagasi otomatis atau Baggage Handling System (BHS) yang memiliki pendeteksi keamanan sampai level 5, mesin check-in mandiri,  CCTV yang terpasang di 600 titik dan WiFi. 

Untuk konektifitas Terminal 3 juga tersedia, mulai dari shuttle bus hingga Skytrain yang siap menghubungkan penumpang dari satu terminal ke terminal lain di Bandara Soekarno-Hatta.

Begitu pun hotel, PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini sedang membangun hotel transit yang berkapasitas 150 kamar hotel di Internasional.  Sedangkan yang telah dihadirkan saat ini yakni hotel kapsul di Terminal 3 sebanyak 120 unit sejak 10 Agustus 2018.(RAZ/HRU)

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill