TANGERANGNEWS.com-Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memusnahkan 196 kilogram Beet asal Belanda, Kamis (13/12/2018).
Ratusan kilogram beet yang dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan Incenerator di Instalasi Karantina Hewan, Bandara Soetta, Tangerang, itu positif mengandung bakteri.
Menurut Kepala BBKP Bandara Soetta Imam Djajadi, tanaman sejenis umbi-umbian tersebut positif mengandung organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) Kategori A1.
"Setelah dilakukan pengujian laboratorium, beet ini mengandung Pseudomonas syringae yang merupakan OPTK Kategori A1 golongan 1, yaitu penyakit yang belum ada di Indonesia dan tidak dapat dibebaskan dengan cara perlakuan karantina," jelasnya.
Imam bertutur, pemusnahan dilakukan sesuai dengan amanat UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
"Pemusnahan dilaksanakan demi terjaganya sumber daya alam di Indonesia dari ancaman Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan OPTK dari luar wilayah Republik Indonesia," ujar Imam.
Selain Beet, BBKP Bandara Soetta juga memusnahkan berbagai komoditas pertanian lainnya. Diantaranya jagung manis dari Malaysia sebanyak 2 kilogram yang positif mengandung bakteri Pantoea stewartii subsp. stewartii
Tak hanya itu, di kesempatan yang sama BBKP Bandara Soetta juga memusnahkan beberapa komoditas pertanian yang masuk ke Indonesia dalam kurun waktu Agustus hingga Desember 2018.
"Kami juga melakukan pemusnahan terhadap komoditas pertanian lainnya, antara lain karena tidak dilengkapi dengan dokumen persyaratan, berasal dari daerah yang dilarang pemasukannya, atau berdasarkan uji laboratorium ditemukan penyakit yang dapat mengancam Pertanian dan Peternakan di Indonesia," jelas Imam.
Adapun komoditas pertanian yang dimusnahkan antara lain, tanaman dan produknya dari luar negeri sebanyak 630 kilogram, produk asal hewan berupa daging babi, daging olahan, sosis, kikil dan ceker dari luar negeri sebanyak 2.123 kilogram.(RMI/HRU)