TANGERANGNEWS.com—Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ingin menjadi bandara terbaik dunia. Namun, sejumlah fasilitas belum menunjang. Salah satunya masalah kelistrikan yang kerap padam.
Pasokan listrik sangat penting untuk mengoperasikan berbagai peralatan elektronik. Jika mengalami gangguan bahkan padam, berbagai persoalan pun kerap terjadi.
Bandara Soetta Tangerang kerap mengalami padam listrik selama beberapa waktu. Seperti terjadi pada Februari 2019, Bandara Soetta pun gelap-gulita.
Peristiwa serupa tercatat kembali terjadi selang beberapa waktu kemudian, seperti pada 15 Juli, 4 Agustus, 30 Agustus, 22 September, dan 4 November 2019 yang berdampak terganggunya pelayanan.
Pihak PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soetta selalu berdalih atau enggan mengungkap pemicu utama terjadinya padam listrik itu. Pihak pengelola selalu menyatakan bila pemicunya masih ditelusuri.
Seperti yang diungkapkan Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, Febri Tiga Simatupang menanggapi pertanyaan soal padamnya listrik di Terminal 2 pada 4 November 2019.
"Aktivitas kita ya menelusuri kejadian ini penyebabnya apa," ujarnya kepada TangerangNews, Selasa (5/11/2019).
Baca Juga :
Ketika ditanya strategi menangani padamnya listrik yang kerap terjadi di Bandara Soetta yang digadang-gadang Kementerian Perhubungan menjadi bandara terbaik dunia, Febri mengatakan akan melakukan tiga hal, yaitu memastikan pemicu dengan melakukan evaluasi.
“Pertama, mengevaluasi selama ini kira-kira apa ya kendala terbesar, sering mati lampu, itu kan bisa terjadi karena internal dan eksternal," katanya.
"Kedua, kami memperbarui fasilitas-fasilitas instalasi jaringan kabel yang ada. Termasuk merevitalisasi terminal baru yang sedang direvitalisasi, seperti Terminal 1C dan Terminal 2F," imbuhnya.
"Ketiga, kami tentunya juga bekerjasama dengan tenaga profesional agar hal-hal padamnya listrik tersebut tidak terjadi seperti itu," tutupnya.
Untuk meraih predikat Bandara terbaik dunia, Bandara Soetta harus bersaing dengan Bandara Changi, Incheon, Frankfurt, Denver, hingga Guangzhou.(RMI/HRU)