TANGERANGNEWS-Lokasi parkir mobil inap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah tidak tersedia tempat kosong atau sudah penuh. Akibatnya, pihak pengelola membuka parkir inap baru yang sebelunya adalah tempat parkir perusahaan angkutan umum Damri.
Menurut Supervisor Parkir Inap di terminal 1 A Bandara Internasional Soekarno-Hatta Gasa Sinaga, seluruh lokasi parkir di bandara telah penuh. Bahkan lokasi parkir yang dalam pengawasannya sudah tidak lagi menerima penitipan parkir mobil. “Sebab sudah tidak cukup,” kata Gasa saat siang ini.
Dia mengatakan, lokasi parkir di terminal 1A yang kapasitas parkirnya sebanyak 265 kendaraan sudah penuh. Jumlah itu termasuk parkir pararel dan parkir yang tidak ada atap-nya. Sedangkan lokasi parkir di terminal 2F yang ukurannya lebih luas yakni bisa menampung kendaraan mencapai 450-an juga diakuinya sudah penuh. Kecuali, kata dia, di terminal 3.
“Namun jarang masyarakat yang mau ke terminal 3 karena masih malas jalan ke sana. Tetapi PT Angkasa Pura II akhirnya membuka lokasi parkir inap baru yang dulunya tempat parkir Damri,” kata Gasa yang bekerja dibawah PT Delta Angkasa Pura . Gasa mengatakan, kondisi ini terjadi biasanya sampai H+5 sampai H+7.
Kepala Posko Lebaran Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari PT Angkasa Pura II Jaya Tahoma membenarkan jika kondisi parkir inap di bandara itu sudah penuh. Bahkan menurutnya, akibat penuhnya kendaraan roda empat yang menginap di parkir khusus inap itu pihaknya telah membuka pembatas parkir. “Sehingga lokasi parkir inap menjadi lebih luas dari kapasitas aslinya. Pembatas yang bisa diangkat kami angkat dan kami buka untuk membentuk lokasi parkir tambahan,” katanya.
PT Angkasa Pura II juga menghimbau kepada mereka yang ingin pakir inap bisa ke terminal 3 karena di sana masih lowong untuk parkir inap. Disinggung soal kendaraan untuk kembali ke terminal 1 atau 2, Jaya Tahoma menyatakan, pihaknya telah menyediakan Bus Khusus untuk mengantar pemarkir inap ke terminal lokasi tujuan.
Arus Mudik
Sementara itu, ditanya soal lonjakan arus mudik maupun arus balik pemudik di bandara itu, Jaya Tahoma menyatakan, pihaknya mencatat ada lonjakan penumpang pada H-2 dengan kenaikan penumpang paling tinggi hingga mencapai 10,38% dibandingkan H-2 pada 2009 lalu. “H-2 2009 terdapat lonjakan penumpang sebanyak 128.767 jiwa, sedangkan 2010 sebanyak 142.138 jiwa. Namun secara keseluruhan ada kenaikan jumlah penumpang di bandara ini mencapai 16 %,” jelasnya.
Soal arus kendatangan, dia mengatakan, jika di bandingkan H+2 2009 lalu, pada H+2 tahun ini ada kenikan 16,59 %. “Pada 2009 ada 98.489 sedangkan tahun ini 114.832,” tutupnya. (dira)