Connect With Us

Merinding! Pria dari India Ini Lolos Pemeriksaan Bandara Soekarno-Hatta

Redaksi | Selasa, 27 April 2021 | 08:34

Antrean calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-JD, seorang WNI yang baru kembali dari India, bisa lolos masuk via Bandara Internasional Soekarno-Hatta tanpa prosedur ketat protokol kesehatan COVID-19.  Petugas Kepolisian dalam kasus tersebut langsung gerak cepat, dan menangkap tiga orang terkait kejadian tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/4/2021) mengatakan, Hari Minggu (25/4/2021) kemarin memang telah diamankan seseorang inisial JD, kemudian ada S dan RW.

 

 

 “Ada tiga orang yang sudah diamankan," katanya.  JD, merupakan warga asli Bandung, Jawa Barat, baru pulang ke Indonesia via Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

JD bisa kembali ke kampung halamannya tanpa melewati prosedur karantina selama 14 hari. Untuk diketahui, pemerintah memperketat prosedur masuk WN India maupun WNI yang datang dari India. Hal itu menyusul meledaknya angka COVID-19 di India. Pemerintah mewajibkan setiap warga yang datang ke Indonesia untuk dikarantina selama 14 hari terlebih dahulu.

 

 

"Indikasinya saudara JD yang baru kembali dari India ke Indonesia sekitar hari Minggu jam 18.45 itu yang memang seharusnya ketentuan harus melalui karantina. Setelah pengecekan setiap penumpang yang dari India memang ada pengetatan sedikit, pertama harus melalui karantina selama 14 hari," jelas Yusri.

"Namun, JD tanpa melewati karantina kemudian diurus oleh seseorang inisial S dan RW tembus tanpa karantina," jelasnya. Setelah diketahui adanya kejadian itu, polisi kemudian mengamankan ketiganya.

 

 

Yusri mengatakan, yang membantu JD adalah  S dan RW. Tetapi keduanya bukan oknum petugas Bandara Soekarno-Hatta. "Pengakuan dia kepada JD dia adalah pegawai Bandara, tetapi ngakunya doang, " tuturnya.

Sementara Yusri belum menjelaskan lebih detail bagaimana kronologis pengungkapan kasus ini. "Masih didalami ini yang kemudian nanti kalau sudah selesai akan kita sampaikan bagaimana kronologis pengungkapan kasusnya. Intinya bahwa aturan setiap penumpang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia harus dikarantina setelah dilakukan pengecekan apakah dia memang reaktif atau tidak," paparnya.

 

 

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

KOTA TANGERANG
BPBD Kota Tangerang 16 Menit Padamkan Truk Bermuatan Kaleng Bekas yang Terbakar di Daan Mogot

BPBD Kota Tangerang 16 Menit Padamkan Truk Bermuatan Kaleng Bekas yang Terbakar di Daan Mogot

Senin, 3 November 2025 | 11:45

Kebakaran sebuah truk bermuatan kaleng bekas terjadi di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, pada Senin, 3 November 2025.

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill