Connect With Us

Mulai 5 Juli, Penumpang Keluar Masuk Jawa-Bali di Bandara AP II Wajib Punya Kartu Vaksinasi & Tes PCR 

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 5 Juli 2021 | 11:01

Calon penumpang pesawat yang melakukan penerbangan antar bandara menunjukkan kartu vaksinasi dan surat hasil RT-PCR di Bandara Soekarno-Hatta, Senin 5 Juli 2021. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menerapkan ketentuan calon penumpang pesawat yang melakukan penerbangan antar bandara dari maupun menuju Jawa dan Bali harus menunjukkan kartu vaksinasi minimal dosis pertama dan surat hasil RT-PCR, yang sampelnya diambil maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Ketentuan ini berdasarkan surat Surat Edaran Menteri Perhubungan No 45/2021 yang diberlakukan penuh pada 5 Juli 2021 di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa - Bali. 

Adapun pada 3 - 4 Juli 2021 bandara-bandara AP II telah melakukan sosialisasi kepada publik dan calon penumpang pesawat terkait ketentuan di dalam surat edaran tersebut.

Kewajiban menunjukkan kartu vaksinasi dikecualikan bagi calon penumpang pesawat dengan kepentingan khusus medis yang tidak/belum divaksin, dengan alasan medis berdasarkan keterangan dokter spesialis.

Guna mendukung calon penumpang untuk memenuhi protokol kesehatan tersebut, bandara-bandara AP II mengoperasikan sentra vaksinasi yang pada 3 Juli 2021 sudah dibuka di Bandara Soekarno-Hatta.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan AP II bersama stakeholder telah berkoordinasi intenstif dan melakukan familiarisasi prosedur, sebagai persiapan guna menerapkan peraturan SE No 45/2021 secara penuh pada 5 Juli.

Tempat menunjukkan kartu vaksinasi dan surat hasil RT-PCR bagi calon penumpang pesawat yang melakukan penerbangan antar bandara dari maupun menuju Jawa dan Bali di Bandara Soekarno-Hatta, Senin 5 Juli 2021.

“Fokus AP II adalah mengawal pemberlakuan SE Menhub tersebut di tengah PPKM Darurat sebagai bagian dari penanganan COVID-19. Sentra vaksinasi di bandara AP II akan mendukung masyarakat yang harus melakukan perjalanan mendesak,”  jelasnya, Senin 5 Juli 2021.

AP II juga telah menetapkan prosedur yang sama untuk diterapkan di seluruh bandara yang dikelola perseroan, di mana pada PPKM Darurat ini akan diberlakukan dua titik checkpoint bagi calon penumpang. 

Alurnya, ketika tiba di bandara AP II, calon penumpang menuju Checkpoint 1 untuk skrining apakah yang bersangkutan memiliki kartu vaksinasi dan hasil PCR sesuai syarat atau belum (khusus rute menuju/dari Jawa, serta menuju Bali).

Jika lolos skrining, kemudian calon penumpang menuju Checkpoint 2 untuk memvalidasi kedua dokumen tersebut yang dilakukan oleh petugas KKP Kemenkes.

“Setelah itu, calon penumpang lanjut menuju meja check in untuk mendapatkan boarding pass, dan kemudian ke boarding lounge untuk bersiap naik pesawat,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Adapun saat ini AP II mengelola total 20 bandara yang berlokasi di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

BANTEN
Bukan Batasi Ekspresi, KPID Banten Tegaskan Revisi UU Penyiaran Fokus Pada Konten Negatif

Bukan Batasi Ekspresi, KPID Banten Tegaskan Revisi UU Penyiaran Fokus Pada Konten Negatif

Kamis, 9 Oktober 2025 | 18:27

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Banten menegaskan bahwa tujuan utama Revisi Undang-Undang (UU) Penyiaran adalah untuk menata ruang digital agar lebih sehat dan edukatif, bukan untuk membatasi kebebasan berekspresi masyarakat.

SPORT
Ranking Timnas Indonesia Turun Usai Takluk 2-3 dari Arab Saudi 

Ranking Timnas Indonesia Turun Usai Takluk 2-3 dari Arab Saudi 

Kamis, 9 Oktober 2025 | 11:01

Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi dengan skor 2-3 di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia (WCQ) 2026 Zona Asia membuat peringkat Merah Putih di ranking FIFA diprediksi mengalami penurunan.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill