TANGERANGNEWS-Coorporate Secretary PT Angkasa Pura II Hari Cahyono membenarkan pihaknya telah memfasilitasi para pengojek untuk beroperasi di Bandara. Seharusnya, kata Hari, memang tidak ada Bandara dengan kelas Internasional ada ojek. Namun, itu lah yang terjadi Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Ini memang terjadi sejak Direktur Utamanya Pak Eddie (Haryoto ), direktur yang lama. Pada 2004-2005 lalu," kata Hari, hari ini.
Awalnya, Hari mengaklaim, permasalahan pengojek yang membuat semerawut bandara itu bisa teratasi setelah adanya tempat mangkal itu. Namun, kata dia, lama kelamaan ternyata memang tetap saja ojek tidak bisa ditata.
"Mereka sudah masuk ke terminal untuk mencari pernumpang. Bahkan sudah tidak lagi mengenakan nomor urut untuk menarik sewa. Seragam pun sudah tidak digunakan," kata Hari.
Permasalahan ojek, kata Hari saat ini bukan lagi persoalan utama untuk Bandara meskipun tetap menjadi perhatian. Sebab, PT Angkasa Pura II masih fokus terhadap padamnya listrik Bandara yang belakangan sering terjadi . "Kami masih fokus ke Listrik. Sebaiknya sih pengojek diatur oleh Pemda Kota Tangerang," tegasnya. (dira)