TANGERANGNEWS-Polisi mengaku sedang mempelajari rekaman CCTV Bandara Soekarno-Hatta pada 30 September 2010. Ini untuk membuktikan kebenaran tentang dugaan keberadaan Gayus di bandara tersebut saat berangkat ke Singapura.
"Kemudian kita sedang mempelajarai rekaman CCTV di Bandara. Dari CCTV itu diharapkan akan kelihatan apakah benar ada sosok mirip Gayus. Itu akan kita upayakan semaksimal mungkin membuka kembali rekaman pada tanggal 30 September itu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum, Kombes Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/1).
Menurut dia, pemeriksaan CCTV itu membutuhkan waktu dua hingga tiga hari. "Tentunya ini memang membutuhkan waktu, ada sekitar dua hingga tiga hari untuk finalisasi, sehingga bisa ditarik kesimpulan sementara apakah benar saudara Gayus itu bepergian ke luar negeri," kata dia.
Dia mengatakan polisi telah melakukan pengecekan daftar manifes. Setelah itu, polisi melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi. Ini untuk menentukan apakah benar Gayus keluar negeri. Sebab, orang keluar negeri butuh paspor.
"Sedangkan paspor Gayus pada saat dia dibawa dari Singapura ke Jakarta, paspor Gayus sudah dilakukan langkah-langkah pengamanan oleh pihak imigrasi. Artinya sejak bulan April, Gayus tidak punya paspor kan ini perlu dilakukan langkah-langkah kroscek," tuturnya.(mi/dira)