TANGERANGNEWS-PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta siap menyerahkan rekaman Close Circuit Television (CCTV) Gayus Tambunan, yang diduga dua kali melakukan perjalanan ke luar negeri selama pertengahan September 2010. Sementara Kantor Imigrasi Bandara Soekarno - Hatta (Soetta) membentuk tim investigasi.
Coorporate Secretary PT Angkasa Pura II, Hari Cahyono menyatakan semua pengguna jasa penerbangan yang lewat melalui Bandara Internasional Soekarno – Hatta, pasti terdeteksi oleh sistim Close Circuit Television (CCTV). “Semua yang lewat bandara akan terdeteksi, “kata Hari Cahyono, hari ini.
Menurut Hari, pengelola Bandara Soetta sedikitnya memasang 360 unit kamera tersembunyi yang tersebar di lingkungan Bandara. Intinya pengelola bandara menyediakan sistim CCTV banyak kepentingan hal yang sifatnya untuk membantu, Misalnya membantu untuk kepentingan negara dalam penyelidikan.
Sistem CCTV yang ada di bandara hanya mampu menyimpan rekaman orang yang keluar masuk di bandara itu selama 30 hari ke depan. Tapi bukan rekaman itu hilang begitu saja jika masuk pada bulan berikutnya, tetapi tersimpan dalam data base.
“Kalau memang bukti rekaman itu dibutuhkan oleh penyidik kepolisian terkait keluar masuknya lewat bandara pasti kita bantu apalagi ini untuk kepentingan negara. Jika dibutuhkan pasti kita siapkan, “tegas Hari. Hanya saja, kata Heri, pihak kepolisian belum meminta bukti rekamanan itu sampai saaa ini sehingga belum dikeluarkan dari database. (dira derby)