TANGERANGNEWS-Warga negara Iran, M Morteza (34) menyelundupkan sabu-sabu seberat 1.454 gram dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia rute Dubai-Jakarta. Pelatih gulat ini menyelundupkan sabu senilai Rp 2 miliar ke dalam laptop.
Morteza yang menggunakan GA-0089 ini ditangkap pada Senin 24 Januari 2011 sekitar pukul 09.00 WIB. Sabu tersebut tepatnya setara Rp 2.180.000.000.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Iyan Rubiyanto mengatakan, modus pelaku melakukan penyelundupan sabu itu dengan cara menyembunyikannya di dalam enam tempat atau bagian yaitu dalam display monitor laptop, keypad, CD drive, speaker aktif, charger laptop, dan kotak parfum.
"Kami sempat mencoba menghidupkan monitor komputer itu, memang hidup monitornya. Namun setelah diperiksa kembali di dalamnya termasuk charger laptop, kami menemukan bubuk Kristal putih," kata Iyan saat menggelar jumpa pers di kantornya pada Kamis (27/01/2011) pukul 14.00 WIB.
Atas kecurigaan tersebut tim Customs Tactical Unit (CTU), petugas kemudian melakukan pengetesan kristal putih itu. Setelah dites dengan narkotes, barang tersebut positif sabu.
Pihaknya sempat melakukan pengembangan sejak tertangkap M Morteza bersama dengan BNN. "Pelaku mengaku akan mengirimkan sabu ini ke Bali melalui seseorang di Jakarta. Namun, sampai saat ini pengembangan dilakukan belum membuahkan hasil," ujar Iyan.
Dengan tertangkapnya tersangka ini, petugas Bea dan Cukai telah menahan 3 orang WN Iran, 1 orang WN Prancis, 1 orang WN Filipina sejak tahun 2011.
"Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan, sabu seberat 8.171 gram, dari lima kasus dengan nilai Rp 12,2 miliar," kata dia.
(DIRA DERBY)