TANGERANGNEWS.com- Beredar video yang memperlihatkan para penumpang dengan maskapai Super Air Jet kepanasan gegara diduga Air Conditioner (AC) tidak berfungsi, Selasa 21 Maret 2023.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @jakartainformasi dari akun TikTok velyspuspa, Kamis 23 Maret 2023.
Dalam unggahan tersebut, para penumpang dengan rute penerbangan Bali menuju Jakarta itu terlihat mengipas karena kepanasan hingga beberapa bajunya tampak basah, terdengar juga suara tangisan anak-anak.
“Kebayang ga panas nya kayak apa? Itu sampai basah kuyup bajunya Puanas banget guys. Enggap. Keringet terus keluar. Takut dehidrasi saja dan pingsan. #superairjet #iu737. Kami bersyukur masih dikasih kesempatan hidup sama Yang Maha Kuasa. Semoga keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama,” tulis akun TikTok velyspuspa.
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengatakan, pihaknya telah menjalankan seluruh aspek prosedur penerbangan dengan tepat sesuai standar keselamatan sebelum penerbangan, yakni pemeriksaan pesawat sebelum lepas landas.
"Ini untuk memastikan bahwa pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang,” katanya seperti dikutip dari beritasatu.com, Kamis 23 Maret 2023.
Diketahui, penerbangan berbomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta jenis Airbus 320-200 dengan kode registrasi pesawat PK-SAW itu mengangkut 179 penumpang dan enam kru.
Menurut Ari, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kendala dari sistem dan perlengkapan pesawat sehingga layak untuk terbang. Pesawat itu pun terbang pada pukul 17.55 Wita dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Namun, pada ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut terdapat indikasi adanya fungsi yang kurang maksimal pada sistem pengatur tekanan udara di kabin.
Mengetahui hal itu, pilot terpaksa menurunkan ketinggian pesawat. Akibatnya, suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi sehingga menyebabkan kepanasan kepada para penumpang.
Meski begitu, penerbangan berhasil sampai tujuan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagaimana mestinya.
“Pesawat sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. Seluruh penumpang mengikuti proses kedatangan,” jelas Ari.
Ari beralasan tidak memberikan pernyataan sebab dari gangguan itu lantaran sesuai prosedur dari industri penerbangan saat terjadi masalah teknis pada pesawat. Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang.
“Langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa pesawat secara menyeluruh. Hal ini dilakukan untuk menemukan penyebab insiden atau masalah teknis tersebut. Setelah itu, dijalankan pemeriksaan lebih lanjut dan analisis mendalam untuk memastikan bahwa pesawat aman untuk digunakan kembali,” pungkasnya.