BANDARA-Ratusan personil polisi dari satuan Brimob Polda Metro Jaya dan Polres Bandara Soekarno Hatta melakuan razia di terminal 1 dan 2 Bandara, Kamis (14/7). Namun dari razia tersebut, hanya sekitar 4 orang calo tiket yang berhasil diamankan petugas.
Para personil polisi ini disebar di tiap terminal untuk menyisir temat-tempat para calo beroperasi. Saat melakuakn penyisiran dari terminal 1 A hingga 1 D, petugas tidak berhasil menemukannya. Namun saat berpindah ke terminal 2 E, 4 calo tertangkap tangan sedang mencari pembeli. Mereka langsung diangkut ke mobil petugas.
Deputi Senior General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Mulya Abdi mengatakan, razia kali ini melibatkan personil Brimob dari Polda Metro Jaya untuk membantu menangkap para calo tiket dan taksi gelap yang kerap membandel beroperasi di Bandara. “Hal ini juga untuk mengantisispasi adanya perlawanan dari mereka. Kalau upaya persuasif tidak berhasil, kita kaan usir paksa. Kalau merka melawan akan kila lawan balik,” ungkapnya.
Mulya menyebutkan, ada 100 petugas yang diterjunkan, terdiri dari 60 personil Brimob dan 40 polisi Bandara Soekarno Hatta. “Mereka disiagakan selama 24 jam. Setiap terminal dijaga 30 personil. Dengan begini diharapkan para calo tiket atau taksi gelap tidak akan berani beroperasi lagi,” tandasnya.
Terkait hasil tangkapan yang sedikit, Mulya menilai bahwa hal tersebut karena razia terus menerus yang setiap hari dilakukan, sehingga para calo tiket sudah mulai berkurang. “Untuk sekarang ini nampaknya sudah mulai berkurang. Berarti razia yang kita lakukan efektif,” katanya.(RAZ)