Connect With Us

Selama Pembangunan Desain Baru, Pelayanan Bandara Akan Turun

| Minggu, 24 Juli 2011 | 13:53

Stasiun Kereta Api di Bandara Soekarno-Hatta. (tangerangnews / dokumen PT Angkasa Pura II)

 
 TANGERANG- Direktur PT Angkasa Pura II, Tri S Sunokomengatakan, selama proses pengembangan dan pembangunan Bandara Soekarno-Hatta, pelayanan di bandara akan sedikit menurun. Karena itu, pihaknya meminta maaf bila terjadi hal tersebut.

"Tentu pelayanan akan menurun selama pembangunan. Saya harapkan penumpang akan memahami," katanya.

Dalam pelaksanaan pembangunan, grand design akan diwujudkan dengan membangun terlebih dahulu terminal 3. Kemudian diikuti pembangunan integrated building. Setelah itu baru perubahan terminal 1 dan 2. Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, dirinya sudah melihat grand design itu sebanyak lima kali.

"Tapi saya masih belum bosan sampai malam ini. Saya kira ini jangan hanya jadi impian dan gambar saja. Karena ini ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia. Kami support ini," katanya.
 
Aktifitas Ilegal

Tri menerangkan, dengan bangunan baru nanti pihaknya tidak menjamin tidak akanp ada calo tiket, pedagang asongan, taksi gelap dan sejumlah aktifitas illegal lainnya, pihaknya tetap akan menggunakan langkah-langkah persuasif. 
 
“Tentu kita akan tetap melakukan langkah persuasive. Kalau kita suruh tak mau juga ya sekuiti yang bilang. Kita juga akan melakukan patrol keliling. Kalau itu tidak juga berhasil, terakhir kita akan selamanya menggunakan Brimob. Menggunakan Brimob boleh apabila sudah sulit (melarang). Polisi adalah garda terdepan,” katanya.
 
Tri menerangkan, PT Angkasa Pura II kerap memberikan solusi kepada mereka yang melakukan aktifitas illegal di Bandara Soekarno-Hatta. Untuk itu, PT Angkasa Pura II telah menggelontorkan uang pinjaman dengan bunga rendah kepada mereka dengan menyediakan anggaran Rp200 miliar.
 
Namun, ketika dibuka pendaftaran khusus kepada mereka (calo tiket, pedagang asongan, tukang ojek dan sopir taksi gelap) tak ada satu pun yang mau mendaftar. “Itulah yang terjadi. Padahal mereka bisa berganti profesi,” terangnya. (DRA)
TEKNO
Catat Meter Listrik Mandiri, Simak Cara Pakai Fitur SwaCam di Aplikasi PLN Mobile

Catat Meter Listrik Mandiri, Simak Cara Pakai Fitur SwaCam di Aplikasi PLN Mobile

Jumat, 22 November 2024 | 09:44

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten memperkenalkan fitur bernama SwaCam di aplikasi PLN Mobile.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill