TANGERANG- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membuka rute penerbangan baru Balikpapan-Tarakan (pp) mulai Rabu (12/12) ini.
Penerbangan Balikpapan-Tarakan akan dilayani Garuda Indonesia setiap harinya dengan pesawat GA 668 yang berangkat dari Balikpapan pada pukul 11.05 WITA dan tiba di Tarakan pada 12.10 WITA.
Sementara rute Tarakan-Balikpapan setiap harinya dilayani dengan pesawat GA 669 yang berangkat dari Tarakan pada pukul 12.50 WITA dan tiba di Balikpapan pada pukul 13.55 WITA.
Pembukaan rute ini diharapkan dapat mempermudah pengguna jasa dari Balikpapan yang hendak mengunjungi Tarakan maupun sebaliknya, terutama para pekerja di bidang agribisnis, perminyakan, dan pertambangan di Kalimantan Timur yang akan melakukan kunjungan bisnis, keluarga, maupun wisata.
Rute ini juga diharapkan dapat meningkatkan aktifitas perekonomian, wisata, maupun sosial dan budaya di antara kedua kota. Balikpapan sendiri merupakan salah satu pintu gerbang di Indonesia Timur dengan pertumbuhan bisnis yang sangat pesat. Sementara Tarakan dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa.
Kota Tarakan saat ini ditargetkan sebagai salah satu tujuan wisata MICE, wisata budaya, wisata alam, dan pusat promosi wisata di wilayah utara Kalimantan Timur. Selain itu, rute ini juga ditargetkan dapat memfasilitasi para jemaah haji Tarakan, khususnya wilayah Tarakan Timur, Tengah, Barat, dan Utara, yang berangkat melalui embarkasi kota Balikpapan.
Adapun rute baru Balikpapan-Tarakan akan dilayani Garuda Indonesia dengan armada Bombardier CRJ1000 NG dengan kapasitas kursi untuk 96 penumpang, terdiri dari 12 kursi di Kelas Eksekutif dan 84 kursi di Kelas Ekonomi.
Pengoperasian pesawat Bombardier CRJ1000 NG sejalan dengan program pengembangan dan ekspansi yang terus dilakukan Garuda, khususnya pada pasar domestik dan regional jarak pendek yang memiliki density yang tinggi. Pesawat-pesawat tersebut digunakan oleh Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan rute domestik dan regional melalui hub di Makassar, Medan, dan Balikpapan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, mengatakan bahwa pengoperasian pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen ini merupakan bagian dari program pengembangan armada dan “network” yang saat ini terus dilaksanakan Garuda.
“Pesawat ini dioperasikan melalui hub Makassar, Medan dan Balikpapan untuk meningkatkan “connectivity” kota-kota di sekitar ketiga hub tersebut sehingga akan semakin memperkuat jaringan/network Garuda Indonesia secara keseluruhan. Disamping itu, pesawat ini juga akan meningkatkan efisiensi Garuda karena pesawat ini hemat bahan bakar hingga 30 persen”, tambah Emirsyah.
Pesawat CRJ 1000 NextGen mulai dipasarkan pada tahun 2010, dan terkenal dengan kehandalan, biaya operasional dan konsumsi bahan bakar yang efisien, dan kapasitas penumpang yang optimal. Efisiensi bahan bakar ini juga membuat pesawat CRJ 1000 NextGen berhasil mengurangi dampak pencemaran lingkungan secara signifikan.
Tampilan dan desain pesawat CRJ 1000 NextGen memiliki interior yang nyaman bagi penumpang –dilengkapi dengan bagasi kabin yang cukup luas, desain baru yang lebih menarik pada jendela dan panel langit-langit pesawat, dan system pencahayaan kabin dengan teknologi yang yang lebih baik.