Connect With Us

Pemprov Banten Didesak Sahkan Perda AIDS

| Senin, 30 November 2009 | 18:50


TANGERANGNEWS-Dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia besok, banyak pihak yang semakin kuat mendesak Perda soal AIDS untuk disahkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Pasalnya, Perda yang digagas sejak empat tahun lalu itu dinilai akan memberikan jaminan terhadap keamanan masyarakat dan pengidap AIDS.

Koordinator klinik Bougenville yang melayani penderita AIDS RSUD Tangerang, Rosmalia Suparso, SpKJ menjelaskan Provinsi Banten sudah saatnya memiliki Perda soal AIDS. Tujuannya agar adanya payung hukum, untuk keamanan masyarakat, keamanan petugas kesehatan dan juga para Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Menurutnya, sejak tahun 2005, klinik Bougenville telah merawat sebanyak 997 orang dan bertambah sebanyak 11 orang pada bulan November ini. 

Pasien ODHA tersebut, 99 persen adalah laki-laki dan 1 persen perempuan. Untuk tahun 2009 ini saja, ada sebanyak 245 orang yang mendapatkan perawatan dari RSU Tangerang. Baik yang rawat inap ataupun rawat jalan. 

 “Saat ini sedang kami sedang memperjuangkan Perda tersebut. Mudah-mudahan tanggapannya positif. Kami juga sedang membawa draft Perda tersebut untuk dipelajari oleh ahli hukum,” kata Rosmalia, hari ini.

Perda yang sama menurut Rosmalia sudah diberlakukan di daerah Jawa Timur. Dimana, salah satu Pasal dalam Perda AID di Jawa Timur menegaskan barang siapa ODHA yang sengaja melakukan praktek yang dapat menularkan HIV/AIDS dapat diganjar empat tahun penjara. Praktik tersebut dapat dijelaskan seperti sengaja ikut donor darah ataupun melakukan hubungan seks, meski sudah tahu bahwa yang bersangkutan mengidap HIV/AIDS.

 “Jadi Perda itulah yang ingin kita buat. Dengan begitu, masyarakat dan penerita ODHA mendapat jaminan kesehatan,” kata Rosmalia. Seluruh pasien yang mendapat perawatan tersebut diberikan obat Anti Retroviral Therapy (ARV) yangmemang didapatkan gratis dari Pemerintah Pusat. Obat tersebut wajib diminum oleh penderita HIV/AIDS dua kali dalam satu hari. Obat berbentuk tablet itu hanya melemahkan virus HIV.  “Obatnya gratis dari pemerintah. Karena klinik mendapatkan stok 3 bulan sekali. Hanya kadang ada beberapa pasien yang tdiak kembali datang. Disitulah fungsi dari manajer kasus klinik Bougenville untuk mendatangi setiap pasien. Hanya saja, seluruh data pasien sangat dirahasiakan,” kata Rosmalia.

Berdasarkan data empat tahun terakhir, klinik Bougenville mendata sudah ada 54 kematian pasien AIDS di RSU Tangerang. Tidak hanya kematian, sembilan bayi telah lahir dengan normal melalui operasi cesar dari Ibu yang mengandung HIV/AIDS.

 “Sejauh ini sudah ada juga bayi yang lahir dari Ibu yang menderita HIV/AIDS. Tapi nama-namanya tidak bisa kami beritahu karena menyangkut privasi orang lain,” kata Rosmalia semabri mengatakan kematian karena AIDS lebih banyak disebabkan pasien telah mengalami radang otak, radang paru, liver dan TBC.(rangga)

SPORT
Indomilk Arena Tangerang Sudah Berstandar FIFA, Andra Soni Harap Seluruh Stadion di Banten Menyusul

Indomilk Arena Tangerang Sudah Berstandar FIFA, Andra Soni Harap Seluruh Stadion di Banten Menyusul

Selasa, 18 Maret 2025 | 22:48

Stadion Indomilk Arena Kabupaten Tangerang menjadi salah satu dari 17 stadion di Indonesia yang diesmikan Prabowo Subianto, Selasa 18 Maret 2025.

OPINI
Predator Anak di Balik Seragam Terhormat

Predator Anak di Balik Seragam Terhormat

Selasa, 18 Maret 2025 | 18:05

Lagi dan lagi pelecehan seksual terhadap anak terus saja terjadi. Berulangnya peristiwa ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan sekadar kesalahan pada oknum, melainkan memang ada yang salah dari pengurusan negara ini.

KOTA TANGERANG
Pedagang Daging Sapi di Pasar Malabar Tangerang Sepi Pembeli

Pedagang Daging Sapi di Pasar Malabar Tangerang Sepi Pembeli

Minggu, 30 Maret 2025 | 18:27

Menjelang Lebaran 2025, pedagang daging sapi di Pasar Malabar, Kota Tangerang, mengeluhkan sepinya pembeli.

MANCANEGARA
20 WNI Terlibat Kecelakaan Bus Rombongan Jemaah Umrah, 6 Meninggal

20 WNI Terlibat Kecelakaan Bus Rombongan Jemaah Umrah, 6 Meninggal

Jumat, 21 Maret 2025 | 13:21

Sebuah bus yang mengangkut rombongan jemaah umrah mengalami kecelakaan tragis di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill