Connect With Us

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak Dukung Elektronifikasi Jalan Tol

Ray | Rabu, 21 Juni 2017 | 09:00

Petugas MMS memegang kartu e-toll dari Himpunan Bank Negara. (RADEN BAGUS IRAWAN / TangerangNews)

 


TANGERANGNEWS.com-PT Marga Mandalasakti dengan brand name Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak mendukung program elektronifikasi pembayaran di jalan tol yang tengah dicanangkan Pemerintah.

Penerapan  elektronifikasi di ruas Tangerang-Merak ini juga merupakan bentuk dukungan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dalam pembayaran jalan tol untuk mewujudkan less cash society yang merupakan program kerjasama antara Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kementerian PUPR akan menerapkan pembayaran non-tunai melalui penggunaan uang elektronik untuk seluruh ruas tol di Indonesia pada oktober 2017.

Guna mensukseskan program tersebut, Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak melakukan peningkatkan fasilitas layanan.

Direktur Teknik dan Operasi Sunarto Sastrowiyoto menyampaikan bahwa peningkatan dilakukan dengan penambahan Gardu Tol Otomatis (GTO)  di sepanjang ruas tol Tangerang-Merak, dibandingkan tahun lalu terdapat penambahan 21 GTO dari total  89 gardu tol yang beroperasi.

Sunarto juga menambahkan bahwa seluruh gardu transaksi di Tangerang-Merak sudah bisa digunakan untuk transaksi elektronik. “Semua gardu tersebut dapat menerima transaksi uang elektronik, baik pada gardu manual maupun GTO,”jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan tersebut merupakan tahapan penetrasi pengguna jalan tol untuk mulai terbiasa dengan pembayaran cashless, sehingga tahapan menuju otomasi di jalan tol dapat terlaksana pada target selanjutnya.

 “Dengan penggunaan uang elektronik, diharapkan pengguna jalan tol dapat menikmati kemudahan dan kecepatan waktu bertransaksi, dan meminimalisir antrean kendaraan di gerbang tol,” kata Sunarto.

PT Marga Mandalasakti bersama Badan Usaha Jalan Tol lainnya  bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk menerapkan sistem transaksi tol dengan kartu e-toll, yakni pembayaran tol dengan kartu prabayar elektronik sejak tahun 2008 lalu.  

Kemudian mulai September 2016, kerjasama ini dikembangkan dengan mengikutsertakan beberapa bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk menjajaki elektronifikasi pembayaran  di jalan tol, yaitu Bank Mandiri dengan kartu e-money, BRI dengan kartu Brizzi dan BNI dengan kartu Tapcash serta BTN dengan kartu Blink. Pada akhir Januari 2017, ruas Tol Tangerang-Merak juga sudah mengimplementasikan pembayaran tol menggunakan kartu prabayar elektronik Himbara.

Upaya ini tentunya dilakukan untuk lebih meningkatkan kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan tol. Saat ini sedang dilakukan pengembangan secara bertahap agar dapat digunakan oleh semua Bank penerbit uang elektronik. Sehingga pada bulan Oktober 2017 semua transaksi sudah mencapai target keseluruhan non tunai. Dengan penerapan sistem cashless, selain menghemat waktu transaksi ini juga dapat mencegah resiko adanya fraud, kesalahan dalam pengembalian uang tol, mencegah peredaran uang palsu, keamanan waktu pengumpulan uang tunai dan cash handling pada saat hari libur atau hari raya.

Transaksi uang elektronik di sepanjang Tol Tangerang-Merak dapat dilakukan di semua gardu yang tersedia, dengan pengaturan sebagai berikut:

  •  Pengguna kartu "e-money" atau “e-toll” (produk Bank Mandiri) dan “Blink” (produk BTN) yang masuk jalan tol melalui Gardu Tol Otomatis (GTO) TIDAK PERLU mengambil Kartu Tanda Masuk (KTM). Cukup menempelkan "e-money", “e-toll” atau “Blink” pada tempat yang ditentukan dan mengambil struk, kemudian saat keluar gerbang tol dapat melalui GTO maupun Gardu Tol Manual Exit.
  •  Pengguna kartu "e-money", “e-toll” atau “Blink” yang masuk jalan tol melalui Gardu Tol Manual juga TIDAK PERLU mengambil KTM. Cukup menyerahkan "e-money", “e-toll” atau “Blink” kepada petugas di Gardu Tol atau menempelkan "e-money", “e-toll” atau “Blink” pada tempat yang ditentukan dan mengambil struk, kemudian saat keluar gerbang tol dapat melalui GTO maupun Gardu Tol Manual Exit.
  • .Pengguna kartu "Tapcash" (produk BNI) dan "Brizzi" (produk BRI) yang masuk jalan tol melalui GTO atau Gardu Tol Manual, HARUS mengambil KTM juga struk dan keluar HANYA melalui  Gardu Tol Manual Exit, untuk bertransaksi dengan menyerahkan KTM dan kartu "Tapcash" atau kartu "Brizzi" kepada petugas.
  • Untuk bertransaksi di Gardu Ramp On/Off Cikupa dapat dilakukan oleh semua pengguna uang elektronik (e-money, e-toll, Tapcash, Brizzi, Blink) dengan cara menempelkan uang elektronik pada tempat yang ditentukan. 
  • Perhatikan golongan kendaraan, cek saldo (cukup hingga jarak terjauh) & ambil struk.

Bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki uang elektronik, bisa membelinya di bank dan toko retail. Sedangkan untuk pengisian saldo atau top-up uang elektronik bisa dilakukan di bank, toko retail, ATM dan gardu tol bertanda khusus. Hingga Maret 2017 transaksi tol non-tunai atau pembayaran uang elektronik di 35 ruas jalan tol saat ini baru mencapai 25%.

PROPERTI
Rekomendasi Warna Cat Rumah untuk Sambut Lebaran 2024

Rekomendasi Warna Cat Rumah untuk Sambut Lebaran 2024

Senin, 25 Maret 2024 | 20:03

Sudah menjadi tradisi di Indonesia, momen hari raya menjadi kesempatan yang baik untuk berkumpul bersama kerabat dan sahabat.

NASIONAL
Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Imbauan dari PLN 

Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Imbauan dari PLN 

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:26

Kementerian Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) kembali membuka Rekrutmen Bersama BUMN 2024.

BANDARA
Kecelakaan Kerap Terjadi di Jalur Perimeter, Pihak Bandara Soetta Sebut Akibat Human Error

Kecelakaan Kerap Terjadi di Jalur Perimeter, Pihak Bandara Soetta Sebut Akibat Human Error

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:54

TANGERANGNEWS.com-Pihak Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyebut kecelakaan yang kerap terjadi di Jalur Perimeter disebabkan karena human error atau kelalaian pengendara.

KAB. TANGERANG
Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:19

Kecelakaan mobil Honda Brio di Jalan BSD Raya Utama, tepatnya di dekat QBig, Kelurahan Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 27 Maret 2024 malam, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill