Connect With Us

Kepala Bank Jabar- Banten Lebak Diperiksa

| Kamis, 4 Februari 2010 | 19:19

Mantan Bupati Pandeglang, Banten Dimyati Natakusumah. (Dimyati Natakusumah / internet)

 
 
TANGERANGNEWS-Kepala Cabang Bank Jabar – Banten, Cabang Lebak, Jamal Muslim diperiksa tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, siang ini. Jamal yang diketahui sebagai mantan Kepala Cabang Bank Jabar – Banten, Cabang Pandeglang ini, diperiksa sebagai saksi terkait kasus penggunaan anggaran Rp200 miliar yang dipinjam Pemkab Pendeglang kepada Bank Jabar – Banten Cabang Pendeglang pada 2006 lalu..
 
Selain itu, Kejati Banten juga memeriksa dua orang pejabat Pandeglang sebagai saksi, yakni Sekretaris Dinas Kehutanan Dadi Supriadi, yang juga sebagai mantan Kepala
Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang, Kurnia Satriawan Muchair, yang juga sebagai mantan Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pembukuan dan Pelaporan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPAKD) Kabupaten Pandeglang.
 
Kasi Penyidikan Kejati Banten, Waluyo mengatakan, ketiganya diperiksa terkait soal tugas dan fungsi jabatan yang mereka pernah diembannya. Terutama, terkait soal penyaluran dana Rp200 miliar hasil pinjaman Pemkab Pendeglang ke Bank Jabar –
Banten Cabang pendeglang. “Kita hanya memeriksa mereka sebagai saksi saja,” kata Waluyo.
 
Dalam penyidikan kasus ini, kata Waluyo, tim penyidik masih terus memeriksa saksi-sasi yang dianggap mengetahui adanya penggunaan dana Rp200 miliar itu. “Pemeriksaan masih berlangsung, sehingga untuk menentukan siapa tersangka harus menunggu selesai
proses pemeriksaan saksi,” terangnya.
 
Sementara itu, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Banten, Mukri menyatakan, penyidikan kasus penggunaan anggaran Rp200 miliar itu sudah 40% selesai dikerjakan.  Seperti pengumpulan data dan pemeriksaan para saksi, bahkan untuk masalah penyelidikan sudah mulai ditemukan beberapa bukti dugaan penyimpangan. “Hasil pemeriksaan kasus ini mulai mengerucut,” katanya.
 
Untuk di ketahui, kasus ini mencuat setelah terungkapnya kasus dugaan suap Rp1,5 miliar kepada 45 Anggota DPRD Pandeglang yang diduga dilakukan oleh mantan Bupati Pandegelang  Dimyati Natakusumah, yang saat ini masih menjalani proses sidang di Pengadilan Negeri Pandeglang.(dira)

BANTEN
PLN UID Banten Dukung Penuh Sektor Pertanian dan Peternakan melalui Electrifying Agriculture

PLN UID Banten Dukung Penuh Sektor Pertanian dan Peternakan melalui Electrifying Agriculture

Jumat, 29 November 2024 | 20:54

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan peternakan di Provinsi Banten melalui program Electrifying Agriculture.

TANGSEL
Selain Jadi Tempat Prostitusi, Hotel Jam-jaman di Ruko Ciputat Diduga Tidak Miliki IMB

Selain Jadi Tempat Prostitusi, Hotel Jam-jaman di Ruko Ciputat Diduga Tidak Miliki IMB

Jumat, 29 November 2024 | 22:26

Hotel yang jadi tempat prostitusi di ruko kawasan Jalan H Juanda, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diduga juga tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Jumat 29 November 2024.

NASIONAL
Hore, UMP 2025 Resmi Naik 6,5 Persen

Hore, UMP 2025 Resmi Naik 6,5 Persen

Sabtu, 30 November 2024 | 09:26

Kabar gembira datang bagi para pekerja di seluruh Indonesia. Sebab, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 sebesar 6,5 persen.

KAB. TANGERANG
Ikan Asin, Tahu, Terasi di Pasar Sentiong Balaraja Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Ikan Asin, Tahu, Terasi di Pasar Sentiong Balaraja Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Sabtu, 30 November 2024 | 07:40

Petugas pengawas makanan dan obat menemukan sejumlah pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya di Pasar Sentiong Balaraja, Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill