Connect With Us

WH Akan Bangun Sistem Pembinaan Koreksi Pemahaman Radikal

Yudi Adiyatna | Selasa, 15 Mei 2018 | 17:00

Gubernur Banten Wahidin Halim usai menggelar Rakor bersama Wali Kota Tangsel di Puspemkot Tangsel, Jalan Raya Maruga, Serua Ciputat, Selasa (15/5/2018). (@TangerangNews/2018 / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Gubernur Banten Wahidin Halim mengecam aksi pengeboman dan tindakan teroris yang akhir-akhir ini mengganggu rasa keamanan dan kenyamanan masyarakat nasional. WH bahkan menyebut saat ini tengah menyiapkan skema penanganan teror jangka pendek dan panjang untuk Provinsi Banten.

" Skema pengamanan teror kita punya, jangka pendeknya kita serahkan pada kepolisian dan aparatur negara lainnya. Jangka panjang membangun sistem pembinaan untuk mengkoreksi pemahaman mereka yang salah," ucap Wahidin usai menggelar Rakor bersama Wali Kota Tangsel di Puspemkot Tangsel, Jalan Raya Maruga, Serua Ciputat, Selasa (15/5/2018).

Mantan Wali Kota Tangerang dua periode ini pun mengutuk aksi biadab kelompok teroris dan meminta masyarakat Banten tetap tenang dalam menghadapi kondisi saat ini. Dirinya pun menyebut Pemprov Banten akan lebih sering lagi melakukan penyuluhan, sosialisasi, kunjungan ke Pesantren dan masyarakat.

"Perlu ada kontrol tempat -tempat tinggal. Pak RT kita akan minta lakukan pengamanan, yang tinggal lebih 24 jam wajib lapor ke Pak RT," pungkasnya.(RAZ/HRU)

KOTA TANGERANG
Maling Motor Diringkus saat Hendak Kabur di Cipondoh, Untung Rp2 Juta Tiap Jual ke Lampung

Maling Motor Diringkus saat Hendak Kabur di Cipondoh, Untung Rp2 Juta Tiap Jual ke Lampung

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:19

Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial Z ditangkap setelah terjatuh dari sepeda motornya saat mencoba melarikan diri di kawasan Pasar Sipon, Kota Tangerang, Jumat 19 Desember 2025, dini hari.

KAB. TANGERANG
3 Jaksa di Banten Pemeras WNA Korsel Terancam 20 Tahun Penjara

3 Jaksa di Banten Pemeras WNA Korsel Terancam 20 Tahun Penjara

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:48

Tiga orang jaksa di wilayah banten yang menjadi tersangka atas kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.

NASIONAL
Tak Perlu ke Luar Negeri, Gatam Institute Eka Hospital Sukses Tangani 100 Operasi Lutut Robotik

Tak Perlu ke Luar Negeri, Gatam Institute Eka Hospital Sukses Tangani 100 Operasi Lutut Robotik

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:01

Gatam Institute Eka Hospital berhasil mencatatkan penanganan 100 operasi Total Knee Replacement (TKR) atau penggantian sendi lutut, dengan menggunakan teknologi robotik Velys.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill