Connect With Us

Warga Banten Capai 12,7 Juta, BKKBN Gencarkan KB

Maya Sahurina | Kamis, 29 November 2018 | 15:41

Sosialisasi Promosi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi (KR) Berkualitas dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di halaman kantor Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/11/2018). (TangerangNews/2018 / Maya Sahurina)

 

TANGERANGNEWS.com-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten mencatat, hingga tahun 2018 jumlah penduduk Banten mencapai 12,7 juta jiwa. 

Dari jumlah tersebut, Banten menempati urutan penduduk terbanyak ke lima di Indonesia setelah Jawa Barat (18,37 persen), Jawa Timur (14,91 persen), Jawa  Tengah (13,01 persen) dan Sumatera Utara (5,44 persen).

Dikatakan Nurizky Permanajati, Kabid KBKR perwakilan BKKBN Provinsi Banten, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Banten, laju pertumbuhan penduduk pada Juni 2018 sebesar 1,94 persen, masih diatas angka rata-rata nasional sebesar 1,19 persen.

"Sehingga kita mempunyai tugas untuk mengatur jumlah penduduk dan angka kelahiran," bebernya saat menggelar Sosialisasi Promosi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi (KR) Berkualitas dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di halaman kantor Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/11/2018).

Menurutnya, pemerintah daerah juga harus mempunyai komitmen, salah satunya dengan meningkatkan kompetensi pemberi layanan metode kontrasepsi jangka panjang. 

Ditambahkan Nurizky, Kabupaten Tangareng sendiri menempati posisi rangking kedua untuk tingkat kematian ibu saat melahirkan. Sehingga, perlu kerja keras untuk meningkatkan layanan kesehatan pada kelompok perempuan.

"Kegiatan ini juga untuk promosi meningkatkan cakupan pelayanan berkualitas dalam program pemberdayaan kesejahteraan keluarga berencana dan kesehatan," tambahnya.

Untuk memberikan rasa nyaman, lanjut dia, masyarakat harus memiliki asuransi jaminan kesehatan, salah satunya BPJS Kesehatan. 

Karena dengan terdaftar sebagai peserta, masyarakat yang sehat bisa menolong yang sakit, dan yang sakit bisa tertolong karena berobatnya menjadi mudah.

"Ibu-ibu harus mempunyai kartu BPJS agar pelayanannya pun juga baik," imbaunya kepada ratusan peserta sosialisasi yang didominasi kaum perempuan.

Terkait program KB, sosok yang biasa disapa Kiki ini mengatakan, KB tidak hanya sebatas alat kontrasepsi melainkan juga tentang konseling kesehatan reproduksi.

"Jadi dengan ikut KB, kesehatan reproduksi juga terjaga, karena bisa mendapatkan layanan konseling dari petugas," katanya.(RAZ/HRU)

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill