Connect With Us

Komisi IX DPR Sebut Lonjakan Penduduk Banten Dipicu Migrasi

Mohamad Romli | Jumat, 7 Desember 2018 | 14:18

Yayat Y Biaro, Anggota Komisi IX DPR RI ketika memberikan materi dalam kegiatan Sosialisasi Pengendalian Penduduk bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang. (TangerangNews/2018 / Mohamad Romli)

 

TANGERANGNEWS.com-Banten menduduki peringkat kelima untuk populasi penduduk di Indonesia pada tahun 2018. Dengan jumlah penduduk 12,7 juta jiwa, Banten menjadi provinsi tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak kelima setelah Jawa Barat (48,7 juta), Jawa Timur (39,5), Jawa Tengah (34,5 juta) dan Sumatera Utara (14,4 juta).

Meski demikian, jika dibandingkan sejak tahun 2.000, pertumbuhan penduduk Banten  mengalami tren penurunan, dimana pada 3,10 (2000), 2,81 (2010), 2,39 (2011), 2,33 (2012), 2,27 (2013), 2,20 (2014), 2,14 (2015), 2,07 (2016), 2,01 (2017) dan 1,94 (2018).

"Namun, pertumbuhan penduduk di Banten masih lebih tinggi dari rata-rata nasional, yaitu 1,19 persen. Sementara Banten diangka 1,94 persen," ujar Yayat Y Biaro, Anggota Komisi IX DPR RI disela-sela Sosialisasi Pengendalian Penduduk bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Banten di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Senin (3/12/2018) lalu.

Tingginya jumlah penduduk, kata Yayat, menimbulkan berbagai persoalan pelik bagi provinsi yang berdiri tahun 2000 ini. Kata dia, salah satu persoalan yang kini dihadapi adalah tingginya angka pengangguran.

Namun, lanjut dia, pengangguran yang kemudian sempat menempatkan Provinsi Banten berada dilevel tertinggi rata-rata nasional, tidak menjadi sebuah keanehan baginya. Sebab, Banten adalah salah satu tujuan migrasi penduduk yang ingin mencari pekerjaan.

"Migrasi masih menjadi faktor yang paling dominan bagi tingginya laju 

pertumbuhan Banten, karena ada magnet penarik penduduk, yaitu lapangan pekerjaan disektor industri," bebernya.

Yayat bahkan menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Banten tahun 2018, penduduk Banten setiap hari bertambah 679 orang. Dari jumlah tersebut, 7 orang diantaranya adalah penduduk migrasi yang datang ke Banten.

"Nah, mereka yang datang ke Banten salah satu tujuan utamanya mencari pekerjaan. Sementara tidak serta merta terserap oleh lapangan kerja. Ini yang membuat tingkat pengangguran di Banten tinggi," ungkapnya.

Meski demikian, ia mendorong Pemrov Banten untuk membuat kebijakan strategis untuk mengatasi persoalan pengangguran. Karena ia merasa khawatir, jika masalah pengangguran tidak tertanggulangi, dampak negatifnya kembali ditanggung oleh masyarakat.

"Yang menanggung beban tentunya tak hanya pemerintah, tapi juga masyarakat. Misalnya meningkatkan tingkat kriminalitas," tukasnya.(RAZ/HRU)

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

HIBURAN
Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Jumat, 22 November 2024 | 10:42

Bagi para pemilik kucing, pemandangan kucing yang tidur atau duduk di atas alat elektronik seperti laptop atau komputer tentu sudah sangat familiar.

MANCANEGARA
Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kembali ke Gedung Putih, Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat ke-47

Kamis, 7 November 2024 | 09:27

Donald Trump resmi kembali ke Gedung Putih setelah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47. Kemenangan ini diumumkan oleh kantor berita The Associated Press pada Rabu dini hari waktu setempat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill