TANGERANGNEWS - Puluhan Warga Kampung Cigodag, Desa Harjatani Kecamtan Kramat Watu, Kabupaten Serang, melakukan aksi penyegelan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di kampungnya. Warga melakukan peyegalan, karena merasa dibohongi oleh pihak SPBU yang telah berjanji akan merekrut warga setempat.
Aksi penyegelan SPBU yang dilakukan puluhan warga ini terjadi sekitar 13.00 wib.
Warga yang datang langsung menutup pintu masuk SPBU dengan rantai dan memasang
segel. Bahkan, akibat kedatangan warga itu, mengakibatkan SPBU yang baru dibuka
beroperasi 6 bulan lalu itu langsung berhenti beroperasi.
Koordinator aksi, Wandi dalam orasinya menyatakan pihak perusahaan telah mebohongi
warga. Karena saat SPBU itu akan dibuka, pihak perusahaan akan merekrut para
karyawannya dari warga Cigodag, Desa Harjatani. Namun setelah SPBU itu beroperasi,
malah merekrut karyawan dari luar desa tersebut.
Tidak hanya itu, pihak SPBU juga telah berjanji akan memberikan sumbangan untuk
sarana ibadah. Namun, janji dari pihak perusahan itu pun, hingga saat ini tidak
dipenuhi. “Pihak perusahaan hanya membohongi warga saja, sebab semua janjinya
tidak ditepati,” terangnya, hari ini. .
Setelah satu jam melakukan aksinya, perwakilan dari SPBU yang bernama Doni, akhirnya menemui para pengunjuk rasa untuk melakukan dialog. Dalam dialog bersama warga itu, pihak SPBU berjanji akan menyampaikan tuntutan dari warga. “Saya tidak bisa memuaskan apa yang warga inginkan, namun saya akan sampikan aspirasi warga ini
kekantor pusat,” ujar Doni.
Setelah adanya dialog, warga akhirnya membubarkan diri, namuan warga berjanji akan
melakukan peyegalan kembali, apa aspiarsinya tidak segera direalisasiakan oleh pihak
SPBU. Dalam aksi penyegelan SPBU yang berlangsung tertib ini juga, dijaga ketat
belasan anggota Polisi dari Polres Serang. (tm/si/dira)