TANGERANGNEWS-Sebanyak 30% jalan yang merupakan jalur mudik Lebaran Idul Fitri di Banten dalam kondisi rusak. Namun, Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten, menjanjikan jalur mudik itu akan selesai diperbaiki paling lambat pada H-10 Lebaran Idul Fitri.
Kepala DBMTR Provinsi Banten Saleh MT mengatakan, panjang jalan nasional di Banten saat ini mencapai 476 kilometer. Sedangkan, untuk panjang jalan provinsi mencapai 889 kilometer. “Secara akumulatif, kira-kira 30% jalan yang ada dalam kondisi rusak,” ungkap Saleh MT saat dihubungi, hari ini.
Sebagian besar jalur mudik Lebaran di Banten, kata Saleh, merupakan jalan nasional, seperti Jalan Raya Serang-Jakarta, dan jalur alternatif Serdang-Bojonegara. Namun menurut dia, kondisi kedua jalan tersebut saat ini sedang dilakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan yang rusak. “Kami menargetkan pada H-10 Lebaran semua jalan yang menjadi jalur mudik di Banten sudah dalam kondisi baik dan layak dilalui pemudik,” katanya.
Terkait kondisi jalan nasional di Banten, kata Saleh, dirinya bersama Sekda Banten telah melaporkan kondisi infrastruktur jalan yang akan dilalui pemudik yang ada di Banten kepada Kementerian Pekerjaan Umum. “Laporan yang kami lakukan agar Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum yang ada di Banten segera memperbai jalan nasional yang rusak,” ujar Saleh.
Sementara itu, terkait jalan rusak yang menjadi kewenangan Provinsi Banten, kata Saleh, untuk Jalan Cikande-Rangkasbitung saat ini sudah tahap kontrak dan pekerjaan perbaikan jalannya akan segera dilakukan. “Untuk mempercepat pembangunan jalan Cikande-Rangksbitung, kami telah mengusulkan penambahan anggaran pada APBD Perubahan senilai Rp14 - 20 miliar,” ungkapnya.(dira)