TANGERANGNEWS.com-Gubernur Banten Wahidin Halim mempertimbangkan penerapan lockdown wilayah. Hal itu terjadi menyusul masih tingginya angka kasus penularan COVID-19.
Namun, itu masih dalam kajian mendalam. Sebab sejumlah cara telah dilakukan mulai dari PSBB hingga pembatasan kegiatan dengan disertai sanksi. Meski begitu apa yang dilakukan belum mampu menekan angka penularan COVID-19.
“Kalau dilihat-lihat mungkin lockdown menjadi pilihan,” kata Wahidin Halim saat ditemui di kediamannya, Sabtu (6/2/2021).
“Tetapi itu perlu dilihat lagi, karena kesulitan. Mengatasi COVID-19, tetapi dilain pihak juga memulihkan ekonomi,” katanya.
Gubernur mengaku masih mencari formula penanganan pandemi.
Sepanjang tahun 2025, Kota Tangerang membukukan lonjakan angka transaksi ekspor hingga mencapai 3,6 miliar USD atau setara lebih dari Rp 55 triliun (kurs sekitar Rp 15.500/USD).
Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengambil langkah tegas untuk memastikan kenyamanan warganya.
Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) turun tangan mengatasi krisis penumpukan sampah di Pasar Cimanggis, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).