TANGERANGNEWS-Polisi berhasil menagkap EO, satu dari dua orang yang diduga pelaku pembakaran 21 gerbong Kereta Api pada Kamis (14/10) pukul 22.00 WIB, kemarin.
EO berhasil ditangkap oleh anggota Polres Lebak, di tempat persembunyianya di daerah Panjang, Lampung Selatan, Bandar Lampung. Dari informasi yang dihimpun, setelah melakukan pengejaran sejak Senin (11/10) anggota Intel dan Buser Polres Lebak, akhirnya berhasil menangkap EO di tempat persembunyiannya di Bandar Lampung.
Saat melakukan penyergapan, EO langsung menyerahkan diri kepada anggota Polres Lebak tanpa melakukan perlawanan. Kapolres Lebak AKBP Widoni Fedri mengatakan, dirinya telah menangakap satu dari dua orang yang diduga pelaku pembakaran kereta tersebut. “Tapi kami belum menetapkan EO sebagai tersangka, sebab saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk menentukan apakah EO sebagai pelaku atau bukan,” ujar AKBP Widoni.
AKBP Widoni juga mengatakan masih terus melakukan pengejaran terhadap satu orang yang diduga pelaku pembakaran lainya dengan inisial TP. “Untuk TP masih terus kami kejar,” ujar dia.
Untuk membuktikan apakah EO adalah pelaku pembakaran atau bukan, anggota Polres, kemarin pagi kembali menghadirkan Nur seorang saksi mata ke lokasi kejadian pembakaran 21 gerbong kereta api di Stasiun Rangkasbitung.
Nur kembali diminta menunjukan kronologis pembakaran gerbong kereta yang diduga dilakukan oleh para pelaku pada Senin (11/10) dini hari lalu. Sementara itu, Kepala Stasiun Rangkasbitung Suratman mengatakan, belum dievakuasinya gerbong yang terbakar tersebut telah menggangu jadawal perjalanan Kereta Api dari Stasiun Rangkasbitung. Sebab saat ini, Stasiun Rangkasbitung hanya bisa menyimpan dua rangkaian gerbong kereta api dari 5 rangkayan gerbong yang ada. “Tempat penyimpananya saat ini masih digunakan oleh gerbong yang terbakar,” ujar Suratman.(dira)