Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang
Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
TANGERANGNEWS.com-Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) bersama Direktur Koordinasi Wilayah (Korwil) II Deputi Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudhiawan meninjau pembangunan Banten International Stadium atau Sport Center di Serang, Kamis 30 September 2021.
Dalam peninjauan tersebut, Wahidin didampingi Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Muhtarom dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sementara Yudhiawan didampingi Ketua Satgas Korwil II Dwi Aprillia Astuti.
Setelah meninjau pembangunan Banten International Stadium Wahidin mengatakan, kedatangannya bersama dengan pihak KPK untuk memastikan bahwa pembangunan sudah berjalan, lancar dan tanpa penyimpangan.
Wahidin menjelaskan, dirinya sudah dua kali meninjau pembangunan Banten International Stadium di kawasan Sport Center. “Pertama saat pembangunan masih 55 persen dan sekarang sudah mencapai 74 persen,” katanya dikutip dari Antara.
Wahidin berharap, pembangunan stadion tersebut berjalan lancar dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sementara itu, Yudhiawan mengatakan, pihaknya berkunjung ke lokasi pembangunan stadion untuk melaksanakan pengecekan. “Kami melaksanakan pengecekan ke stadion ini, Alhamdulillah berjalan lancar,” kata dia.
Menurut Yudhiawan, intinya dari KPK ikut mengawasi supaya anggaran yang sudah dikeluarkan oleh negara yang digunakan untuk sarana olahraga dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan nanti akan berguna untuk kepentingan masyarakat.
Selanjutnya, Yudhiawan berharap pembangunannya dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari tindak pidana korupsi. "Saya hanya berharap berjalan lancar dan masyarakat bisa segera memanfaatkannya," ujarnya.
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
Sebanyak 376 peserta dari delapan kabupaten/kota se-Banten mengikuti kegiatan lima tahunan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) untuk Palang Merah Remaja (PMR), yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten
Program Indonesia Pintar (PIP) ialah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah yang ditujukan untuk siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat menyelesaikan pendidikan 12 tahun.