TANGERANGNEWS.com-Pandemi COVID-19 telah merenggut banyak korban jiwa. Di Provinsi Banten, sebanyak 2.014 anak bahkan harus kehilangan orang tuanya hingga jadi yatim piatu.
Jumlah anak tersebut berasal dari seluruh kota/kabupaten di Banten. Dari 2.014 anak, yang paling banyak menjadi yatim piatu berasal dari Kota Tangerang sebanyak 743 anak.
Kemudian, Kota Tangerang Selatan 368 anak, Kabupaten Tangerang 367 anak, Kabupaten Pandeglang 913 anak, Kabupaten Serang 185 anak, Kabupaten Lebak 78 anak, Kota Cilegon 68 anak, dan Kota Serang 12 anak.
“Ada yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina, seperti dilansir dari Sindonews, Minggu 31 Oktober 2021.
Untuk meringankan beban ekonomi anak-anak tersebut, Pemprov Banten telah berusaha memberikan bantuan berupa sembako, alat protokol kesehatan seperti makser dan hand sanitizer, recreation kid, uang tunai, serta mug.
“Bantuan yang diberikan itu berasal dari sumbangan ASN Pemprov Banten. Ini bentuk perhatian teman-teman ASN kepada masyarakat,” tuturnya.
Selain memberikan bantuan sembako, Gubernur Banten Wahidin Halim juga menawarkan anak-anak terdampak COVID-19 itu untuk belajar di rumah tahfidznya secara gratis.