TANGERANGNEWS.com-Juru Bicara Nasional Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat menyumbangkan sebesar 90,4 persen penambahan kasus positif dalam sepekan terakhir.
"DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten ini menyumbangkan 13.316 kasus dari total 14.729 kasus minggu terakhir atau sebesar 90,4 persen," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis 27 Januari 2022.
Wiku menekankan, pemerintah daerah atau Satgas di tiga provinsi tersebut perlu melakukan strategi mitigasi untuk menekan laju kasus yang lebih tinggi.
"Mohon segera mengevaluasi dan kembali menegakkan implementasi protokol kesehatan baik di sektor perkantoran, fasilitas publik, serta transportasi publik," ujar dia.
Selanjutnya ia juga mengimbau masyarakat di tiga provinsi itu, terutama masyarakat dengan kategori rentan, yaitu orang yang tidak dapat divaksin, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan komorbid untuk menghindari aktivitas serta tempat dengan risiko penularan yang tinggi.
Menurut Wiku, saat ini dapat dikatakan bahwa tren kenaikan kasusnya konsisten mengalami peningkatan, namun jumlah kasus hariannya masih jauh di bawah kenaikan saat lonjakan kasus kedua akibat varian Delta pada Juli 2021.
“Kenaikan dalam satu pekan terakhir tercatat sebesar 14.729 kasus, sedangkan pada puncak kasus kedua tahun lalu mencapai 350.273 kasus dalam satu pekan,” terangnya.
Namun, Wiku melanjutkan, kenaikan yang sudah terlihat konsisten saat ini akan terus menjadi perhatian pada penanganan Covid-19. Karena itu, penting bagi daerah yang sedang mengalami kenaikan kasus untuk memperketat implementasi protokol kesehatan dan menekan mobilitas ke daerah lain guna mencegah transmisi antardaerah.
Wiku menilai, jika kasus pada tiga provinsi ini terkendali maka daerah lain pun akan bisa terkendali. “Kita tetap harus bisa menjaga agar daerah yang kasusnya masih rendah untuk tetap kondusif dan tetap rendah kasusnya," katanya.
Lebih jauh ia menyebutkan, antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah di tengah kenaikan kasus saat ini di antaranya menambah tempat tidur Wisma Atlet untuk Menara 4 dan 7, penyediaan rumah sakit dan hotel isolasi untuk pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 949 tempat tidur.
“Pemerintah juga menyediakan lebih dari 20 hotel karantina untuk jamaah umroh dan menyiapkan lebih dari 75.000 tempat isolasi terpusat di seluruh wilayah Indonesia,” tambah Wiku.
Selain itu, lanjut dia, juga penyediaan stok obat-obatan dan oksigen dengan mendatangkan 16.000 konsentrator oksigen yang dikirim ke seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia.