Connect With Us

Berbahaya, Warga Korban Tanah Bergerak di Lebak Kosongkan Permukiman

Tim TangerangNews.com | Kamis, 3 Maret 2022 | 16:14

Salah satu lokasi tanah yang bergerak di Lebak, Banten. (@TangerangNews / Dok. BNPB)

TANGERANGNEWS.com–Bencana tanah bergerak di Kabupaten Lebak, Banten semakin membahayakan penduduk. Masyarakat korban tanah bergerak di daerah itu kini mengosongkan permukiman karena kondisi rumah mengalami retak-retak dan dikhawatirkan roboh hingga dapat memakan korban.

"Kami terpaksa membongkar rumah, karena kondisi bangunan rumah terancam roboh akibat tanah bergerak, " ujar Juli, 58, seorang warga Cihuni Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Kamis 3 Maret 2022, seperti dilansir dari Antara.

Saat ini, para warga yang tinggal di permukiman Kampung Cihuni Curugpanjang, Lebak sudah mengosongkan tempat tinggalnya karena mereka ketakutan bangunan rumah roboh.

Semakin membahayakannya kondisi saat ini karena ditambah curah hujan yang meningkat. “Hampir setiap hari di wilayah ini dilanda hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai angin kencang,” kata Juli. 

Masyarakat setempat, sambung Juli, kini meninggalkan permukiman dan tinggal di tenda pengungsian. "Kami sendiri kini membongkar rumah dan akan tinggal di rumah kerabat," jelas dia.

Ketua RT 02/RW 09 Kampung Cihuni Curugpanjang, Lebak, Dayat mengatakan, masyarakat yang terdampak bencana tanah bergerak di wilayahnya tercatat ada 43 rumah, 48 kepala keluarga, dan 174 jiwa.

Selain itu, ungkap dia, fasilitas umum seperti masjid, majelis taklim, dan MTs Ar-Ribathiyah serta  tiga kelas ruangan belajar madrasah roboh.

Nia, 45, warga Curugpanjang, Lebak mengaku rumah miliknya kini rusak parah akibat pergerakan tanah, sehingga terpaksa tinggal bersama orang tua yang lokasinya aman dari pergerakan tanah. "Kami ingin direlokasi secepatnya ke tempat yang lebih aman," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan, pihaknya mendukung masyarakat mengosongkan permukiman di lokasi bencana tanah bergerak, terlebih curah hujan tinggi.

Pengosongan permukiman itu untuk mencegah rumah roboh juga terjadi longsoran. "Kami menyarankan warga korban bencana tanah bergerak untuk sementara tinggal di pengungsian, " tutur Agus.

NASIONAL
Tangani Banjir di Jakarta, Banten dan Jabar, Menko PMK Bentuk Timsus Mitigasi Bencana

Tangani Banjir di Jakarta, Banten dan Jabar, Menko PMK Bentuk Timsus Mitigasi Bencana

Jumat, 28 Maret 2025 | 22:34

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) membentuk tim khusus (timsus) mitigasi bencana yang terdiri atas berbagai kementerian/lembaga untuk mitigasi bencana, utamanya banjir

HIBURAN
Deretan 4 Film Indonesia yang Siap Tayang di Bioskop Saat Lebaran 2025  

Deretan 4 Film Indonesia yang Siap Tayang di Bioskop Saat Lebaran 2025  

Rabu, 26 Maret 2025 | 11:57

Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti untuk berkumpul bersama keluarga. Tahun ini, suasana terdapat empat rekomendasi film Indonesia terbaru yang siap menghibur penonton di bioskop.

MANCANEGARA
20 WNI Terlibat Kecelakaan Bus Rombongan Jemaah Umrah, 6 Meninggal

20 WNI Terlibat Kecelakaan Bus Rombongan Jemaah Umrah, 6 Meninggal

Jumat, 21 Maret 2025 | 13:21

Sebuah bus yang mengangkut rombongan jemaah umrah mengalami kecelakaan tragis di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill