Connect With Us

Takut Rumah Roboh, Warga Terdampak Tanah Bergerak di Lebak Minta Relokasi

Tim TangerangNews.com | Senin, 21 Maret 2022 | 22:19

Warga korban bencana tanah bergerak di Jampang Kabupaten Lebak, Banten ketakutan tertimpa bangunan rumah karena kondisinya rusak berat. (@TangerangNews / Antara)

TANGERANGNEWS.com-Masyarakat korban bencana tanah bergerak di Jampang Kuning Kabupaten Lebak, Banten butuh bantuan untuk relokasi dari pemerintah. Para warga mengaku ketakutan tertimpa bangunan rumah roboh karena kondisi tempat kediamannya mengalami rusak berat.

"Kami ketakutan depan rumah bangunan tembok setinggi 2,5 meter roboh, namun beruntung terjadi malam hari, sehingga tidak ada korban jiwa," kata Marhudi, 50, warga Jampang Kuning, Senin 21 Maret 2022, seperti dilansir dari Antara.

Di Jampang Kuning ada sebanyak 41 rumah dan 51 kepala keluarga ( KK) belum direlokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam, sedangkan 73 rumah lainnya sudah direlokasi.

Bencana tanah bergerak sejak 2019 di Lebak membuat masyarakat ketakutan karena kondisi rumah nyaris roboh. Pada bagian atap dan dinding tembok terjadi keretakan hingga terputus.

"Kami siang hari bersama istri, anak, mantu, dan cucu tinggal di rumah dengan kondisi nyaris roboh, namun jika malam hari mengungsi," ungkap Marhudi.

Menurut dia, jika kehidupan berlangsung lama seperti itu, tentu tidak nyaman, terlebih menjelang Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2022.

Karena itu, warga meminta pemerintah setempat dapat membantu korban bencana tanah bergerak dengan merelokasi ke lokasi yang lebih aman.

Sebab, kata dia, jika berlarut-larut kehidupan tanpa solusi dikhawatirkan mengalami musibah, terlebih saat ini curah hujan meningkat disertai angin kencang.

"Kami dan warga lainnya mendambakan direlokasi ke tempat yang lebih aman," tuturnya.

Ketua RT01/09 Kampung Jampang Kuning Sarnata mengatakan, warganya kini tinggal menyisakan 41 rumah yang belum direlokasi dan 73 rumah lainnya sudah direlokasi pada 2020.

Mereka warga yang belum direlokasi itu pada siang hari ditempati, dan malam hari di tenda pengungsian yang didirikan oleh Relawan Taruna Siaga Bencana ( Tagana).

"Kami sudah menyampaikan semua warga jika malam hari berada di pengungsian untuk menghindari kecelakaan rumah roboh," ujar Sarnata.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan, pihaknya kini mengusulkan relokasi warga Jampang Kuning sebanyak 41 rumah ke BNPB Jakarta.

"Kami berharap tahun ini bisa direalisasikan pembangunan relokasi itu," tuturnya.

KAB. TANGERANG
Mahasiswa Demo di Tangerang Soal Polemik Sengketa Lahan Jusuf Kalla, GMTD Sebut Aksi Keliru

Mahasiswa Demo di Tangerang Soal Polemik Sengketa Lahan Jusuf Kalla, GMTD Sebut Aksi Keliru

Jumat, 5 Desember 2025 | 21:52

Sengketa lahan di Makassar antara PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) dengan PT Hadji Kalla, perusahaan milik mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, dibawa ke Tangerang.

PROPERTI
Catat Penjualan Positif Sepanjang Tahun, ModernCikande Raih Penghargaan PIA 2025 dan 

Catat Penjualan Positif Sepanjang Tahun, ModernCikande Raih Penghargaan PIA 2025 dan 

Rabu, 26 November 2025 | 14:52

Kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE) l dinobatkan sebagai peraih penghargaan Properti Indonesia Award 2025 untuk kategori Property Development – Industrial Estate Development

SPORT
Taklukkan Tri Brata FC, Persikota Tangerang Puncaki Klasemen Liga 3 2025/2026

Taklukkan Tri Brata FC, Persikota Tangerang Puncaki Klasemen Liga 3 2025/2026

Jumat, 5 Desember 2025 | 21:54

Persikota Tangerang meraih kemenangan penting dalam lanjutan Liga Nusantara (Liga 3) Musim 2025/2026 Grup B usai menundukkan Tri Brata FC Bengkulu dengan skor 2-1 pada pertandingan yang berlangsung pada Kamis, 4 Desember 2025, malam.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill