TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten fokus menurunkan angka balita stunting di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), meskipun angka prevalensi tertinggi ada di Kabupaten Pandeglang yang mencapai 37,8 persen.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten dr. Dadi Ahmad Roswandi mengatakan, wilayah Tangsel menduduki angka kasus stunting 19,9 persen. Angka itu di bawah rata-rata nasional sebesar 24,4 persen. Akan tetapi, jumlah angka tersebut perlu percepatan dalam pencegahan.
"Wilayah Tangsel ini menjadi salah satu lokus utama BKKBN yang ada di Provinsi Banten untuk penurunan stunting. Jika membandingkan wilayah yang teratas di Banten, stunting tertinggi masih Pandeglang," jelasnya saat sosialisasi pencegahan stunting bersama Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Rizal di Gedung Pelatihan Tenaga Kerja Tangsel, Selasa 25 Oktober 2022.
Sementara untuk level Provinsi Banten, angka stunting di angka 24,5 persen. Artinya, angka tersebut lebih tinggi di atas rata-rata angka nasional.
"Karena itu, Banten menjadi salah satu dari 12 wilayah di Indonesia yang menjadi fokus utama penurunan stunting tingkat nasional," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel Khairati mengatakan, angka kasus stunting di wilayahnya turun di tahun 2022. Namun, ia belum bisa memastikan rinciannya.
"Di tahun 2021 ada 19,9 persen. Dari informasi Dinkes Tangsel angka tersebut turun di tahun 2022 ini. Tapi belum bisa dipastikan berapa jumlahnya," kata Khairiti.
Saat ini, Tangsel tengah gencar untuk mencegah stunting karena ditargetkan turun menjadi 14 persen di tahun 2024. Pihaknya pun tengah fokus pada 19 lokasi di Tangsel.
"Target kita sama dengan target nasional. Kita lebih fokuskan dan dilakukan kegiatan lebih intensif. Mudah-mudah juga ini tercapai di Tangsel," ujarnya.
Khairiti menambahkan, pencegahan stunting ini dimulai mulai dari edukasi terkait bagaimana pencegahan secara medisnya, dan pelayanan yang harus diperhatikan.
Selain itu, bagaimana anak-anak stunting ini agar bisa bertumbuh kembang dengan lebih baik terutama pada ibu hamil, serta calon pengantin untuk tetap menjaga kesehatan.
"Karena itu kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan terutama pada calon pengantin dan ibu hamil," ucapnya.
Anggota Komisi IX DPR RI Dapil 3 Banten Muhammad Rizal mengatakan hal yang sama yakni menghimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kesehatan pada anak.
"Ya intinya masyarakat harus terus meningkat kewaspadaan kepada kesehatan nya saat hamil, agar anak menjadi normal," singkatnya.