Connect With Us

Dindikbud Banten Bakal Batasi Jumlah Siswa Jurusan SMK Gegara Sumbang Pengangguran

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 9 November 2022 | 23:55

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten berencana membatasi jumlah siswa SMK di sejumlah jurusan lantaran tidak terserap menjadi tenaga kerja, sehingga menambah angka pengangguran.

Hal itu dikatakan Kepala Disdikbud Provinsi Banten Tabrani seperti dilansir dari Kompas, Rabu 9 November 2022. Menurutnya, sesuai arahan Gubernur Banten, pihaknya diminta melakukan kajian untuk mengetahui jurusan apa saja yang sudah tidak banyak dilirik oleh dunia kerja dan industri.

Dari hasil kajian itu, nantinya akan dibuat kebijakan untuk membatasi jumlah siswa di jurusan yang sudah berkurang peminatnya pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Ke depan jurusan itu kita akan batasi penerimaan siswa baru dan beralih pada jurusan jurusan yang implementatif untuk laku di pasar kerja," ujar Tabrani.

Tabrani menyebut beberapa jurusan yang sangat diminati oleh pasar kerja di Provinsi Banten seperti SMK teknik mesin, teknik industri, teknik kimia, analisis kimia.

Seperti di Kota Cilegon, karena memiliki perusahan kimia, sejumlah lulusan SMK di sana terserap dengan baik. Hal ini juga berkat peran aktif sekolah melakukan link and match atau padanan kurikulum dengan dunia industri dan kerja.

"Di sana anak-anaknya belum keluar (lulus) sudah dibooking oleh industri untuk menjadi tenaga kerjanya," ungkap Tabrani.

Namun, ada juga beberapa jurusan yang belum diterima banyak di dunia kerja, seperti jurusan keperawatan dan manajemen perkantoran.

Pasalnya, lulusan seperti keperawatan tidak bisa langsung bekerja sebagai perawat. Pasalnya, adanya syarat minimal saat ini di mana perawat harus berpendidikan harus D3 atau S1 keperawatan.

Sedangkan jurusan manajemen perkantoran, persaingan sangat ketat dan jika di wilayah Banten Selatan tidak cocok. Meskipun, di wilayah Tangerang Raya jurusan tersebut masih dibutuhkan.

"Wilayah selatan jurusan manajemen perkantoran tidak relevan. Tapi, kalau model di Kota Tangsel, Kabupaten Tangerang kan di sana banyak usaha jasa, perkantoran jadi masih sangat diperlukan," kata dia.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

KOTA TANGERANG
Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Kamis, 21 November 2024 | 18:52

Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.

TANGSEL
Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Kamis, 21 November 2024 | 16:21

Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan (Tangsel) menilang puluhan unit truk tambang dan barang yang melanggar izin jam operasional di daerah tersebut, Kamis 22 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill