TANGERAGNEWS.com-Kepala Tim Fungsi Perumusan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Muhammad Lukman Hakim menyampaikan, kondisi perekonomian Provinsi Banten pada triwulan III 2023 tumbuh meningkat 4,97 persen (yoy), dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,76 persen (yoy).
“Peningkatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten didorong oleh terus tumbuhnya sektor Industri Pengolahan, sektor petrokimia, besi dan baja. Dimana hal tersebut juga didukung dengan optimisme masyarakat yang membaik,” ungkapnya, saat acara Banten Business Forum 2023 di Swiss Bell Hotel, Kota Tangerang Selatan, Selasa 28 November 2023.
Lukman juga menyebutkan Provinsi Banten menjadi salah satu daerah favorit investasi yang berasal dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan total Rp80,21 triliun.
Adapun rinciannya PMA sebesar Rp52,48 triliun dan PMDN sebesar Rp27,73 triliun.
“Investasi di Provinsi Banten didominasi oleh sektor industri kimia dan farmasi dan perumahan. Dengan penanaman modal asing terbesar berasal dari Malaysia, Singapura dan Korea Selatan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan situasi dan kondisi tersebut, menjadikan Provinsi Banten memiliki tingkat kemudahan investasi yang cukup tinggi. Hal tersebut didukung oleh beberapa faktor utama seperti perizinan dan dukungan infrastruktur.
“Sampai per tanggal 26 September 2023 di Provinsi Banten telah terdaftar 274,266 Nomor Induk Berusaha (NIB) yang mencakup 627,941 proyek se-Provinsi Banten,” pungkas Lukman.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mencatat investasi yang masuk ke wilayah tersebut pada triwulan ke 3 mencapai Rp78,6 triliun atau 131%, dari target daerah tahun 2023 sebesar Rp60 triliun.
"Jumlah tersebut juga telah mencapai 94,78% dari target Nasional tahun 2023 sebesar Rp82,97 triliun, sehingga Provinsi Banten berada pada posisi ke 5 secara Nasional," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Virgojanti.
Menurutnya Pemprov Banten terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai fasilitasi investasi.
Fasilitasi tersebut dilakukan lewat berbagai terobosan mulai dari mempermudah perizinan, optimalisasi kawasan industri, memajukan industri kreatif, pertanian, serta mengembangkan sektor pariwisata.
“Melalui kegiatan ini kita juga menyampaikan beberapa hal, terkait bagaimana kita memberikan satu kebijakan di Provinsi Banten yang menjanjikan fasilitas bagi para investor agar mereka bisa berinvestasi dengan aman dan nyaman,” ungkapnya.
Daerah Provinsi Banten memiliki posisi strategis dalam pelaksanaan investasi. Selain dukungan infrastruktur, industrialisasi hulu dan hilir yang terus dioptimalkan serta dukungan kawasan industri, memberikan tugas penting bagi Pemprov Banten dalam memfasilitasi investasi.
“Memperbaiki regulasi di berbagai sektor, mempercepat waktu pelayanan, melakukan sosialisasi yang efektif terhadap regulasi, serta memberikan pelayanan baik online maupun offline. Itu semua terus kita tingkatkan sebagai upaya Pemerintah hadir untuk terus mendorong kemudahan berusaha,” jelas Virgojanti.
Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Pemprov Banten juga akan terus memaksimalkan pertumbuhan ekonomi melalui perkembangan industri hulu dan hilir. Tidak hanya berfokus kepada industrialisasi migas dan logam.
“Sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian, kita juga ingin mendorong industrialisasi pertanian yang mana Provinsi Banten memiliki potensi itu. Insya Allah kita akan kaji secepatnya sehingga sektor industrialisasi di Banten makin bertambah,” terangnya.