TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) UID Banten telah memastikan kesiapan dan pelayanan prima bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dalam rangka mendukung momen mudik tahun ini, PLN memastikan pasokan listrik yang andal agar masyarakat dapat menikmati lebaran dengan nyaman.
General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis, meminta seluruh jajarannya untuk siap secara penuh dalam mengawal keandalan pasokan listrik menyambut Hari Raya Idulfitri.
Untuk mendukung hal ini, PLN menyiapkan 60 posko siaga kelistrikan Idul Fitri dengan total 1.368 personil serta beberapa peralatan pendukung lainnya.
"Beberapa peralatan pendukung juga kami siapkan, yakni 5 unit mobil crane, 6 unit Uninterrutible Power Supply (UPS), 34 Unit Gardu Bergerak (UGB), 6 Unit Trafo Bergerak (UTB), 26 unit genset, 4 unit mobil deteksi, serta 31 lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)" jelas Mukhlis Rabu, 10 April 2024.
Mukhlis juga menjelaskan bahwa jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di PLN UID Banten terus bertambah, saat ini mencapai 31 titik lokasi dan 1 unit SPKLU mobile.
Khususnya di jalur mudik tol Jakarta menuju Pelabuhan Merak, terdapat beberapa lokasi SPKLU yang siap melayani pemudik.
"Kami memastikan infrastruktur pendukung kendaraan listrik tersedia di jalur mudik sehingga memudahkan pengguna mobil listrik yang mudik untuk melakukan pengisian daya," ucap Mukhlis.
Selama masa siaga Idul Fitri, terdapat beberapa lokasi siaga prioritas seperti rumah ibadah, bandara, pelabuhan, pusat keramaian, pusat perbelanjaan, dan kantor pemerintahan.
PLN juga menyediakan posko mudik di beberapa lokasi SPKLU sehingga masyarakat dapat beristirahat sambil menunggu pengisian daya mobil listriknya.
Dia mengimbau pelanggan untuk proaktif melaporkan permasalahan kelistrikan di rumah atau lingkungan tempat tinggal melalui aplikasi PLN Mobile.
"Tersedia hotline layanan SPKLU 24 jam, melalui call center PLN 123 atau Whatsapp 087 77 1112 123. Petugas akan sigap memberikan bantuan," katanya.
Keseluruhan, PLN UID Banten memastikan kesiapan pasokan listrik dengan daya mampu sebesar 6.585 MW dan beban puncak sebesar 4.516 MW, dengan kapasitas cadangan daya listrik sebesar 2.069 MW atau setara 35 persen.