TANGERANGNEWS.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi Banten triwulan I-2024 dibanding triwulan I-2023 sebesar 4,51 persen.
Sektor industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, transportasi, dan pergudangan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan tersebut.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten Deri Dariawan mengungkapkan, listrik memiliki peran penting sebagai sumber energi dalam mendorong perekonomian tersebut
Lanjut Deri, dirinya mengapresiasi inovasi dari PLN sebagai penanggung jawab soal kelistrikan dalam memberikan layanan kepada pelanggan di sektor bisnis dan industri, sehingga mendukung aktivitas usaha dan pertumbuhan ekonomi.
"Melalui penyambungan pelanggan sektor bisnis dan industri yang lebih cepat sehingga mereka juga dapat segera menjalankan usahanya yang mana itu dapat menggerakkan roda perekonomian," ujar Deri dalam kunjungannya ke kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Rabu, 8 Mei 2024.
Menanggapi itu, General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis menjelaskan, pihaknya memiliki program Raih Opportunity 30 Hari Nyala (ROM30) untuk pelanggan Tegangan Menengah (TM) sebagai salah satu upaya mendukung perekonomian Banten.
Hingga April 2024, sebanyak 51 pelanggan TM di sektor bisnis dan industri telah mengikuti program ini, dengan total daya tersambung mencapai 91.410.000 volt-ampere (VA).
Mukhlis menegaskan, PLN berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Banten, termasuk sektor agrikultur dan perikanan, dengan fokus pada kepuasan pelanggan.
Program-program seperti ROM30, electrifying agriculture, dan electrifying marine menjadi wujud dukungan PLN dalam memudahkan berbisnis dan meningkatkan investasi di Banten.
"Untuk calon pelanggan sektor bisnis dan industri jangan ragu untuk serahkan urusan kelistrikannya kepada PLN," pungkasnya.