TANGERANGNEWS.com-Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengaku pihaknya akan lebih serius menangani berbagai permasalahan ketenagakerjaan.
Salah satunya terkait praktik-praktik pungutan liar (pungli) kepada pencari kerja yang masih terjadi di lapangan, sehingga merugikan masyarakat.
Hal itu disampaikan Al Muktabar usai mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Yassierli membuka Job Fair dan Kick Off Pelatihan Vokasi di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang, Senin 2 November 2024.
Al Muktabar menekankan pentingnya digitalisasi dalam rekruitmen tenaga kerja, untuk mengatasi praktik pungli kepada pencari kerja.
"Para pencari kerja di Banten itu bukan saja saudara kita dari Banten, tapi juga se-Indonesia. Jadi platform-platform digital terus kita dorong, sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, langkah-langkah strategis juga dilakukan dengan menyiapkan sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan di Provinsi Banten.
Lalu, memperkuat SDM melalui pelatihan terhadap calon pencari kerja, serta sinkronisasi program pusat dan daerah, sehingga secara bertahap angka pengangguran di Provinsi Banten terus menurun.
“Kita akan giatkan kolaborasi bersama pemerintah pusat, stakeholder dan pelaku usaha. Karena masalah ketenagakerjaan adalah hal yang mendasar bagi kehidupan keseharian kita,” tutur Al Muktabar.
Meskipun, Al Muktabar megklaim tingkat pengangguran di Provinsi Banten menurun, Pemprov akan terus berikhtiar mengatasi permasalahan ketenagakerjaan,
"Seperti memperluas lapangan pekerjaan, menggalakkan investasi, memperluas pengembangan kawasan wilayah, serta kolaborasi program pemerintah pusat dan daerah,” tambahnya.