TANGERANGNEWS.com - BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten melaporkan total pembayaran klaim sebesar Rp3,49 triliun hingga November 2024. Jumlah ini berasal dari 253.394 kasus yang tersebar dalam berbagai jenis jaminan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Banten Kunto Wibowo mengungkapkan, Jaminan Hari Tua mencatat jumlah tertinggi dengan 160.385 kasus dan total klaim sebesar Rp2,73 triliun.
Disusul oleh Jaminan Kecelakaan Kerja dengan 31.950 kasus dan klaim sebesar Rp302,8 miliar.
Jaminan Pensiun tercatat sebanyak 7.919 kasus dengan nilai klaim Rp133,5 miliar. Sementara itu, Jaminan Kematian melaporkan 5.288 kasus dengan total klaim Rp247,8 miliar.
Jaminan Kehilangan Pekerjaan juga turut berkontribusi dengan 47.852 kasus, mencapai nilai klaim Rp76,6 miliar.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan Banten juga telah memberikan beasiswa kepada 6.204 anak, dengan total biaya mencapai Rp27,8 miliar.
"Program ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga peserta yang mengalami risiko sosial ekonomi," ujarnya saat media gathering di Hotel Episode Gading Serpong, Rabu malam 4 Desember 2024.
Ia menegaskan meski adanya peningkatan pengeluaran klaim tahun ini, tetapi BPJS Ketenagakerjaan Banten memastikan tidak terjadi defisit anggaran sehingga para peserta tidak perlu khawatir.
Untuk itu ia mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta untuk mendaftar karena banyak manfaat yang diperoleh sebagai bagian perlindungan sosial.
"Banyak manfaat yang sudah dirasakan peserta BPJS Ketenagakerjaan. Maka itu kami mengimbau agar segera mendaftar," ujarnya.