Connect With Us

Isi Kekosongan Jabatan, Pj Gubernur A Damenta Diapresiasi

Redaksi | Jumat, 21 Februari 2025 | 16:11

Pj Gubernur Banten A Damenta. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com - Dalam waktu dua bulan empat hari, Pj Gubernur Banten, A Damenta berhasil melakukan langkah dan kebijakan strategis di Pemprov Banten.

Salah satunya adalah mengeluarkan kebijakan pengisian jabatan Pj Sekda Banten dan 14 pelaksana tugas (Plt) kepala OPD yang sudah lama dibiar­kan kosong. 

”Ini Keputusan yang tepat,” kata Pengamat Kebijakan Publik, Yhannu Setyawan, Jumat 21 Februari 2025.

Ia meman­dang posisi Sekda dan 14 kepala OPD merupakan jabatan strategis dan tidak boleh dibiarkan terlalu lama kosong. Sehingga pengisian sejumlah jabatan dengan penunjukan Pj serta sejumlah Plt menjadi langkah yang tepat.

“Kenapa harus dikritisi? Itu kan sudah benar, karena jika dibiarkan kosong terlalu lama itu tidak baik bagi birokrasi,” kata Yhannu.

Diketahui, Nana Supiana dilantik menjadi Pj Sekda Banten setelah sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana harian (Plh) Sekda Banten.

Pelantikan Nana Supiana sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 52 Tahun 2025 tentang Pengukuhan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. 

“Plh itu kewenangannya terbatas, sehingga untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan perlu diisi oleh Pj terlebih dahulu,” katanya.

Hal serupa berlaku pada proses rotasi jabatan yang dilakukan A Damenta terhadap belasan pejabat belum lama ini.

Yhannu yakin jika rotasi jabatan itu dilakukan dengan melihat daya ukur tertentu, yang nantinya bermuara pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Prinsip utamanya organ pemerintahan di daerah harus tetap bisa bekerja dan berjalan memberikan layanan kepada seluruh rakyat,” katanya.

Yhannu juga memahami stigma dari masyara­kat jika rotasi jabatan harus dilakukan oleh Gubernur Banten definitif. Namun, kekosongan jabatan dan pembenahan OPD harus tetap dilakukan.

“Jangan sampai terjadi ‘government shutdown’ dan layanan masyarakat terganggu, apalagi berhenti hanya karena tidak ada yang melaksanakannya,” ucap Pendiri Election & Democracy Studies ini.

Menurutnya, pengisian jabatan ini juga dalam upaya mempersiapkan roda pe­merin­tah Gubernur dan Wakil Gubernur Banten definitif nantinya. Yang mana, ketika sudah aktif menjabat nanti, Guber­nur Banten definitif tidak lagi memusingkan layanan atau program yang terhenti akibat kosongnya jabatan.

“Kita harus membeda­kan antara keinginan kita dengan kondisi real yang tengah dihadapi oleh birokrasi. Malah harus kita apresiasi, karena ketika Gu­bernur sudah dilantik nanti semua sudah siap. Setelah itu baru kemudian di­rapikan mekanismenya,” ungkapnya.

KOTA TANGERANG
Wali Kota Tangerang Sachrudin Gelar Rapat Perdana, Susun Strategi Percepatan Program Kerja

Wali Kota Tangerang Sachrudin Gelar Rapat Perdana, Susun Strategi Percepatan Program Kerja

Jumat, 21 Februari 2025 | 20:11

Setelah memimpin apel perdana, Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, langsung bergerak cepat dengan menggelar rapat bersama seluruh Kepala Perangkat Daerah Kota Tangerang.

TOKOH
Rekomendasi Makeup Korean Look ala Beby Tsabina untuk Valentine’s Day

Rekomendasi Makeup Korean Look ala Beby Tsabina untuk Valentine’s Day

Kamis, 30 Januari 2025 | 20:04

Valentine’s Day semakin mendekat, dan cara terbaik untuk merayakan hari penuh kasih ini adalah dengan tampil mempesona.

TANGSEL
KPU Tangsel Evaluasi Pilkada 2024, Transparansi dan Partisipasi Jadi Fokus Utama

KPU Tangsel Evaluasi Pilkada 2024, Transparansi dan Partisipasi Jadi Fokus Utama

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:12

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengevaluasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Tangerang Selatan tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill