TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) mencatatkan lonjakan dalam transaksi pengisian daya kendaraan listrik selama masa siaga Idulfitri 1446 H. Hingga 8 April 2025, total transaksi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mencapai 80.970, naik 4,9 kali lipat dibandingkan Lebaran tahun lalu yang hanya mencatatkan 16.513 transaksi.
Kenaikan juga tercermin dari konsumsi listrik di SPKLU yang mencapai 1.950 Megawatt Hour (MWh), melonjak 5,8 kali lipat dibandingkan konsumsi tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 334 MWh.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, capaian ini menjadi bukti nyata strategi PLN dalam memperkuat infrastruktur kendaraan listrik nasional. Terlebih, penggunaan mobil listrik oleh masyarakat saat mudik kini semakin masif.
"Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik," kata Darmawan.
Hingga saat ini, PLN bersama mitra telah menyediakan 3.558 unit SPKLU di 2.412 titik seluruh Indonesia. Khusus di jalur padat Trans Sumatra–Jawa, terdapat 1.000 SPKLU yang tersebar di 615 lokasi, meningkat hingga 7,5 kali lipat dibanding tahun lalu. Jarak antar SPKLU di jalur ini juga kini hanya sekitar 22 kilometer.
Tak hanya dari sisi infrastruktur, PLN juga menghadirkan fitur Trip Planner pada aplikasi PLN Mobile yang memudahkan pengguna kendaraan listrik merencanakan titik pengisian selama perjalanan.
Rina, pemudik asal Semarang yang melakukan perjalanan ke Serang menggunakan mobil listrik, mengaku sangat terbantu.
"Di sepanjang jalur mudik, SPKLU yang disediakan oleh PLN sangat membantu. Setiap kali daya hampir habis, saya mudah menemukan lokasi pengisian yang dekat dan berfungsi dengan baik," ujarnya.
Hal serupa dirasakan Sandy, pemudik dari Kota Pontianak yang menuju Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Menurutnya, dulu ia ragu mudik dengan mobil listrik, namun kini SPKLU yang tersedia membuat perjalanannya lebih aman.
Sementara itu, Asti, pemudik asal Tangerang yang mudik ke Semarang, juga mengapresiasi fitur Trip Planner. "Saya bisa merencanakan titik-titik pengisian daya dengan mudah, dan saat arus balik ke Tangerang, saya merasa jauh lebih tenang karena sudah tahu di mana saja harus berhenti," tuturnya.