TANGERANGNEWS.com- Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun ini, para pegawai perempuan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten tampil berbeda. Mereka mengenakan kebaya saat menjalankan tugas sehari-hari, termasuk saat melayani pelanggan.
General Manager PLN UID Banten Moch. Andy Adchaminoerdin atau Andy Acha menegaskan, penggunaan kebaya bukan sekadar simbol tradisi, namun juga bentuk nyata dari semangat keberagaman dan inklusi yang diusung PLN.
"Perempuan memiliki peran penting dalam mendorong inovasi, meningkatkan kualitas pelayanan, dan menjadi agen perubahan di lingkungan kerja maupun masyarakat," ujar Andy Acha.
Ia menyebutkan, penampilan yang santun dan berbudaya menjadi bagian dari etika dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Menurutnya, mengenakan kebaya saat bekerja merupakan bentuk nyata komitmen PLN dalam memberikan pelayanan yang tidak hanya profesional, tetapi juga penuh empati.
"Penampilan adalah bagian dari etika pelayanan. Kebaya menjadi simbol bahwa kami melayani tidak hanya dengan keterampilan, tetapi juga dengan hati dan semangat budaya yang kami junjung tinggi," tambahnya.
Salah satu pegawai perempuan PLN, Dhea Vani Safli, mengaku bangga bisa turut serta mengenakan kebaya saat bekerja. Meski terjun langsung ke lapangan, ia merasa penampilannya tetap memberi kesan positif dan meningkatkan kepercayaan diri.
"Respons pelanggan sangat luar biasa. Banyak yang memberikan apresiasi karena PLN tetap menjunjung budaya dalam setiap layanan. Dengan kebaya, kami semakin termotivasi untuk melayani dengan maksimal," ungkap Dhea.
Selain itu, Dhea juga mengajak masyarakat untuk terus menggunakan aplikasi PLN Mobile sebagai solusi digital dalam mengakses berbagai layanan kelistrikan, mulai dari pengecekan tagihan hingga pelaporan gangguan.
"PLN Mobile adalah bagian dari komitmen kami dalam memberikan layanan yang lebih cepat, mudah, dan efisien. Cukup lewat ponsel, semua layanan bisa diakses kapan saja dan di mana saja," katanya.