Connect With Us

Waspadai Fimosis, Penyebab Tersembunyi Infeksi Saluran Kemih dan Berat Badan Sulit Naik

Fahrul Dwi Putra | Sabtu, 26 April 2025 | 09:42

Ilustrasi Anak (Istimewa / TangerangNews)

TANGERANGNEWS.com- Banyak orang tua merasa bingung ketika berat badan anak tak kunjung naik meski sudah diberikan makanan bergizi. Salah satu penyebab tersembunyi yang sering luput dari perhatian adalah infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada anak laki-laki yang mengalami fimosis. 

Data menunjukkan, sekitar 20 persen kejadian ISK pada anak laki-laki berkaitan dengan kondisi fimosis.

Fimosis merupakan kondisi di mana kulit ujung penis (kulup) terlalu sempit dan tidak bisa ditarik ke belakang. 

Hal ini umumnya terjadi pada bayi dan balita laki-laki, dan dalam banyak kasus akan membaik seiring waktu. Namun, jika kulup terlalu ketat hingga menyulitkan pembersihan kepala penis, maka sisa urine dan kotoran dapat tertahan dan memicu infeksi.

Infeksi saluran kemih sendiri merupakan infeksi yang terjadi pada saluran kemih mulai dari uretra, kandung kemih, ureter, hingga ginjal. 

Pada anak, ISK kerap tidak menunjukkan gejala khas, namun jika disebabkan oleh fimosis, beberapa tanda berikut patut diwaspadai.

  • Demam tanpa sebab yang jelas
  • Rewel atau menangis saat buang air kecil Urin berbau menyengat atau tampak keruh
  • Frekuensi buang air kecil meningkat atau justru menahan kencing
  • Berat badan sulit naik atau menurun 
  • Anak tampak lemas atau mudah sakit  

Dokter Spesialis Anak Bethsaida Hospital Serang dr. Nur Latifah Amilda, Sp.A menjelaskan, anak yang terus-menerus mengalami infeksi, tubuhnya akan menggunakan energinya untuk melawan infeksi, bukan untuk tumbuh. 

"Hal tersebut menyebabkan berat badan sulit naik atau bahkan turun," ujarnya.

Lebih lanjut, fimosis menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi bakteri karena sisa urine dan kotoran terjebak di balik kulit kulup. Bakteri tersebut kemudian dapat naik ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi. 

Oleh sebab itu, peran orang tua dalam memperhatikan gejala dan menjaga kebersihan area genital anak menjadi sangat penting.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah dan menangani ISK akibat fimosis, antara lain.

  1. Memperhatikan tanda-tanda seperti demam tanpa sebab, anak rewel saat buang air kecil, atau berat badan yang tidak naik.
  2. Menjaga kebersihan area genital anak secara menyeluruh, terutama saat mengganti popok dan setelah anak buang air kecil.
  3. Segera berkonsultasi ke dokter jika anak menunjukkan gejala mencurigakan. Pemeriksaan urine bisa menjadi langkah awal diagnosis.  

Jika fimosis menyebabkan ISK berulang, dokter biasanya akan menyarankan sunat (sirkumsisi) sebagai solusi jangka panjang. Anak yang tidak disirkumsisi memiliki risiko ISK 4–8 kali lebih tinggi dibandingkan yang sudah disirkumsisi.

Direktur Bethsaida Hospital Serang dr. Tirtamulya Juandy mengatakan, Bethsaida Hospital Serang melalui layanan Women & Children Center berkomitmen memberikan pelayanan optimal dalam bidang kesehatan anak. 

Dengan dokter berpengalaman dan suasana perawatan yang dirancang ramah anak, rumah sakit ini berusaha menciptakan pengalaman medis yang nyaman bagi seluruh keluarga.

"Tidak hanya dengan perawatan medis, tetapi juga edukasi yang tepat dan suasana yang nyaman bagi anak dan orang tua," katanya.

KAB. TANGERANG
Hindari Resiko Baby Blues, Metode Pampering Jadi 'Healing' Bagi Ibu Pasca Melahirkan

Hindari Resiko Baby Blues, Metode Pampering Jadi 'Healing' Bagi Ibu Pasca Melahirkan

Sabtu, 26 April 2025 | 09:14

Selain merasa bahagia, peran menjadi ibu tentunya akan mengubah hidup seorang wanita, tak hanya secara fisik namun juga emosional.

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

BISNIS
Karya Unik Mahasiswa Ini Nempel di Tas Belanja Lawson 

Karya Unik Mahasiswa Ini Nempel di Tas Belanja Lawson 

Jumat, 25 April 2025 | 17:09

Memeringati Hari Bumi 2025, Lawson Indonesia memilih cara yang lebih kreatif dan inspiratif untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan melalui sebuah tas belanja hasil karya anak muda.

TEKNO
Bukan Sekadar Lucu, Ini Deretan Utility Token Serius 2025!

Bukan Sekadar Lucu, Ini Deretan Utility Token Serius 2025!

Rabu, 23 April 2025 | 19:21

Selama ini, banyak token kripto diasosiasikan dengan meme dan candaan belaka. Tapi jangan salah, tren 2025 menunjukkan bahwa sejumlah utility token justru tampil sebagai pemain serius yang punya fungsi nyata dalam ekosistem blockchain.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill