TANGERANG-Kementerian Pekerjaan Umum (PU) didesak Komisi IV DPRD Banten melalui Dinas Bina Marga Provinsi Banten dan Satuan Kerja (Satker) Kementerian PU segera menyelesaikan perbaikan jalan nasional Cilegon-Anyer yang rusak.
Sebab, jalan tersebut merupakan akses utama ke tempat lokasi wisata. Jika tidak diperbaiki segera, dikhawatirkan pengunjung ke Anyer akan menurun drastis.
“Ini menyangkut kepentingan masyarakat. Baik pengelola pariwisata, pengunjung dan masyarakat luas, tidak hanya masyarakat Banten,” ujar Miftahuddin, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Banten.
Meski jalan tersebut adalah kewenangan pemerintah pusat, dan anggarannya berasal dari APBN, DPRD Banten mengaku gerah melihat kondisinya.
Berdasarkan keterangan Dinas Bina Marga Provinsi Banten dan Satker Kementerian PU bahwa kontraktor yang melakukan perbailan jalan tersebut pailit, sehingga kemungkinan akan dilakukan tender ulang.
"Namun hingga kini belum ada realisasinya, kami juga belum tahu kenapa alasannya masih belum juga dilanjutkan," kata Miftahuddin.
Shaleh MT, Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten mengatakan, pekerjaan perbaikan jalan Cilegon-Anyer tersebut terbengkalai karena pihak kontraktor PT Istaka Karya tidak menepati janjinya. Sebab sebelumnya Istaka Karya berjanji akan melanjutkan pekerjaanya yang sempat terhenti karena alasan pailit.
"Sebagai solusinya, kami mendesak Kemen PU melalui Satker yang menangani jalan tersebut untuk nemutus kontrak dengan Istaka Karya. Dan setelah itu harus dilakukan tender ulang pekerjaan tersebut dengan harga awal," ujarnya. (FUA)
