SERANG-Mustaya, 32, warga Kampung Baru, Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang tertembak saat melakukan aksi penghadangan terhadap kapal pengeruk pasir laut di Perairan Tirtayasa, Minggu (3/9).
Peristiwa ini terjadi saat korban dan ratusan warga lainya tengah melakukan aksi pengusir terhadap kapal yang tengah beraktifitas mengeruk pasir laut sekitar pukul 11.30 WIB, dengan menggunakan 25 kapal yang biasa digunakan warga mencari ikan.
Pada pukul 14.30 WIB, tiga kapal nelayan kembali Desa Lontar, karena membawa satu orang nelayan yang terkena tembakan yang diduga berasal dari kapal pengeruk pasir laut.
Warga yang sudah ramai di tempat pelelangan ikan (TPI) Domas, Desa Lontar langsung membawa korban yang mengalami luka tembak paha kanan ke Puskesmas Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.
Karena alat medis di Puskesmas Tersebut Terbatas, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Serang untuk mendapatkan perawatan medis.
?
Menurut keterangan Mustaya, saat dirinya dan puluhan nelyan mendekati Kapal Pengeruk Pasir yang sedang beroperasi. Terlihat ada sejumlah aparat keamanan berada di atas kapal dan melepaskan tembakan.
Saat terdengar suara tembakan, korban merasakan sakit disekitar paha dan saat dilihat mengeluarkan darah. "Saya tak tahu niat petugas, mau menembak saya atau memberi peringatan dengan menembak kearah air laut. tapi mengenai saya. atau bisa jadi dengan sengaja menembak saya," terang Mustaya.
?Kapolsek Tirtayasa, AKP Suparno ketika dikonfirmasi membenarkan terdapat warga yang terkena tembakan pada bagian paha kanan. Sejauh ini, kata Kapolsek, pihaknya belum mengetahui siapa pelaku penembakan. "Masih dalam pengusutan dan korban sudah kita larikan ke rumah sakit," terang Kapolsek.
Untuk diketahui, penolakan yang dilakukan para nelayan ini karena, adanya pengerukan pasir laut itu telah merusak kondisi laut yang berdampak pada sulitnya nelayan untuk mencari ikan.