Xenia Terguling, Ibu Tewas Bayi Luka Berat di Tol Tangerang-Merak

| Minggu, 11 November 2012 | 17:43

SERANG-Satu unit Daihatsu Xenia dengan Nopol B-1750-BQM terguling di KM 56 Tangerang - Merak, tepatya di Kecamatan Keragilan, Kabupaten Serang, pukul 14.32 WIB, Minggu (11/11).

Saksi mata menyatakan, Xenia tersebut terguling setelah ditabrak oleh mobil Elf dari belakang. Satu orang tewas, empat orang lainya mengalami luka berat dan ringan. Korban tewas bernama Fitria Dewita, 31, warga Jalan Pesing, RT 02/05, Kedaung, Kali Angke, Jakarta Barat.

Sedangkan korban luka berat yaitu Sahla Umaeroh berusia 17 bulan (anak korban) dan luka ringan Subhan (suami korban), dan dua anak korban yang identitasnya belum diketahui yaitu masing-masing berusia 9 tahun dan 5 tahun. Korban tewas dan terluka langsung dilarikan ke RSUD Serang.

Subhan yang saat itu sedang mengemudi melaju dari Tangerang menuju Merak. Saat berada dilokasi kejadian, terdapat kendaran Elf berwarna hijau yang identitasnya belum diketahui, menabrak kendaraan Xenia dari belakang.

Kendaran Xenia yang ditumpangi satu keluarga itu menjadi hilang kendali dan terguling di pinggir jalan sebelah kiri. Akibat kejadian itu, Fitria Dewita tewas seketika karena mengalami luka parah dan suami serta anak-anak Fitria mengalami luka-luka.

Kepala Polisi Jalan Raya (PJR) Induk Serang Timur AKP Aries Sugiharto mengaku, masih terus melakukan pengejaran terhadap kendaraan yang diduga telah menabrak dari belakang mobil korban. "Ciri-ciri kendaraan elf berwarna hijau, dan kasus ini masih kami selidiki," terang Aries Sugiharto.

Terpopuler

BISNIS

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

TODAY TAG

TEKNO

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

TOKOH