TANGERANG-Menyambut Hari Bumi 2014, Super Indo sebagai supermarket
modern rupanya memiliki program dan komitmen pada kelestrasian lingkungan hidup.
Tak tanggung-tanggung Super Indo mengadakan program tersebut dengan menjadikan seluruh pelanggannya untuk berkampanye. Sebagai langkah awal kampanye, Super Indo mencanangkan program yang disebutnya sebagai “
Green Shopping”.
Disebut “Green Shopping” karena setiap pelanggan Super Indo mendapat kesempatan untuk memiliki
reusable bag Super Indo yang kuat dan dapat digunakan berulang kali. Artinya, pada pelanggan Super Indo diharapkan tidak akan lagi menggunakan kantung plastik.
Seluruh pelanggan Super Indo mendapat kesempatan untuk memiliki
reusable bag Super Indo, dengan harga diskon menjadi Rp6,990 selama 23-27 April tahun ini.
Puncaknya, pada Sabtu 26 April 2014, Super Indo meluncurkan kampanye “Green Shopping” di seluruh supermarket dengan menggandeng Oxium dan InSWA (
Indonesia Solid Waste Associantion) sebagai mitranya. Super Indo juga menggandeng Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) setempat, yakni Kota Tangerang.
Dan, di hari yang sama yakni pukul 09.00 -17.00 WIB, Super Indo memberikan masyarakat kesempatan istimewa mendapatkan
reusable bag Super Indo dengan menukarkan 10 potong kantong plastic atau Styrofoam bekas ke -10 Super Indonesia yang telah dipilih.
Ke-10 toko yang berpartisipasi dalam program penukaran kantong plastik dan Styrofoam bekas itu adalah Super Indo Pinang, Super Indo Kaliabang, Super Indo Mampang, Super Indo Pondok Bambu, Super Indo Pamulang, Super Indo Ciledug, Super Indo Citra Raya, Super Indo Taman Palem, Super Indo Tambun, dan Super Indo Pamulang 2.
Ya, dengan cukup membawa kantong plastik bekas dan atau Styrofoam bekas, maka pelanggan bisa mendapatkan
reusable bag Super Indo dengan gratis.
“
Reusable bag kita akan berperan aktif untuk mengurangi peredaran sampah kantong plastik di lingkungan kita. Ini merupakan bagian dari komitmen Super Indo untuk terus mengkampanyekan kesadaran public,” ujar
Vice President Super Indo Ken Wibowo, Sabtu (26/4) di Super Indo Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, rupanya pogram itu sejalan dengan apa yang dilaksanakan saat ini oleh Pemerintah Kota Tangerang dibawah kepemimpinan Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah. Pemerintah setempat pun sedang mengkampanyekan program Tangerang Bersih.
Dimana program tersebut memberlakukan penukaran sampah dengan sejumlah komoditi sembako. Pengurangan kantong plastik sendiri, menurut dia, menjadi salah satu fokus Super Indo dalam kampanye ramah lingkungan.
“Ini benar-benar sejalan dengan semangat Pemerintah Kota Tangerang,” ujarnya.
Semenatra dari InSWA Sri Bebasari mengatakan, Super Indo sebagai supermarket menbuat terobosan yang baik dalam program lingkungan. “Melalui pemberian
reward bagi konsumen yang memutuskan untuk tidak menggunakan kantong plastik. Rasanya ini adalah ritel yang pertama di Indonesia yang menerapkan pendekatan yang efektif,” katanya.
Sebab peredaran kantong plastik di Indonesia mencapai puluhan ribu ton perhari. Tanpa upaya serius dan berkelanjutan, serta pastisipasi aktif masyarakat pengguna kantong plastik , maka lingkungan akan terus menderiita akibat polutan.
Oleh sebaba itu, Super Indo baik dalam konsistensi mengajak seluruh konsumen untuk membawa sendiri kantong belanja atau beralih menggunakan kardus yang disediakan di seluruh
counter kasir Super Indo.
Apalagi, untuk pelanggan yang bersedia untuk tidak menggunakan kantong plastik, maka Super Indo memberikan
reward berupa
cash back yang dapat disertakan menjadi potongan belanja atau didonasikan untuk program-program pengelolaan sampah.
Untuk mengelola donasi ini, Super Indo bekerjasama dengan Inswa yang memiliki fasilitas riset dan pengolahan sampah di berbagai lokasi.
Meski demikian, Super Indo menyadari bahwa pelanggan masih membutuhkan kantung plastik, oleh sebab itu sebagai wujud komitmen
degradable bagi konsumen. Super Indo juga menggandeng Oxium sebagai produsen kantung plastik yang ramah lingkungan.
Sedangkian Sugianto Tandio dari Oxium menyampaikan, kantung tidak seperti kantung plastik biasa yang memerlukan waktu ribuan tahun untuk hancur, kantong plastic Oxium akan terurai sendiri dalam waktu 2-5 tahun menjadi zat organic yang tidak membahayakan lingkungan.
“Kantong plastic Oxium telah menerima setifikasi dan penghargaan dari lembaga-lembaga yang kredibel baik ditingkat lokal maupun nasional,” katanya.