TANGERANG- Investasi pembangunan proyek mixed-use Intermark di Serpong, Tangsel, oleh Merdeka Ronov Indonesia (MRI) mencapai RP750 miliar.
Chief Officer Merdeka Ronov Indonesia Ronaldo Maukar mengatakan, tingginya nilai investasi Intermark karena terdiri dari apartemen Tuscany Residence, perkantoran Associate Tower, hotel bintang empat, Merdeka Assembly Hall, Shop Houses dan kawasan komersil.
Saat ini, progress pembangunan hampir mencapai tahap topping off dan akan dilakukan pada pertengahan bulan Oktober 2014.
Namun, dari segi penjualan sudah dapat dikatakan alami peningkatan. Untuk unit apartemen sudah terjual 85 persen, unit kondotel sudah 60 persen, office space yang ditawarkan telah terjual 40 persen.
"Dengan posisi yang strategi berada di ujung koridor tol TB Simatupang dan akses tol menuju Bandara Soekarno-Hatta, akan sangat diminati," ujarnya.
Ditambahkannya, bila dalam pembangunan ini pun melakukan kerjasama dengan Rakyat Merdeka dan merupakan pertama dilakukan dari beberapa proyek yang ada.
"Rakyat Merdeka memiliki lahan disini dan pihak MRI yang melakukan proses pembangunannya," tambah Ronaldo tanpa ingin menyebutkan nilai saham yang ada.
General Manager Marketing Merdeka Ronov Indonesia, Triesta Poernamasari, Intermak dibangun diatas lahan seluas 1,2 hektar yang pengerjaannya dilakukan oleh Pembangunan Perumahan (PP).
Dia memaparkan, pihaknya menyakini bila okupansi hotel cukup tinggi sebab Swiss-Belhotel selaku pengelola hotel merupakan berbintang empat pertama di wilayah Serpong dengan kapasitas 104 kamar.
"Bagi calon investor kondotel, Intermark menjanjika return on investment sebesar 18 persen untuk dua tahun pertama," tegasnya.
Keunggulan Intermark lainnya yakni apartemen Tuscany Residence yang terdiri dari 25 lantai dan Associate Tower 18 lantai serta Merdeka Assembly Hall yang menampung 1.000 orang.
"Dengan progress yang terus berjalan, kami yakin seluruh unit akan habis terjual karena sangat menarik bagi pelanggan," katanya.